Novi Widiani: Pemerintah Serius Tangani Masalah Kesehatan Mental di Surabaya
Surabaya, Nawacita – Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, sekaligus menjabat sebagai Pejabat sementara (Pjs) Walikota Surabaya, Restu Novi Widiani hadir dalam perayaan Hari Kesehatan Mental Se-Dunia di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya.
Dalam kehadirannya tersebut pada hari Jum’at, (18/10/2024), juga sebagai bentuk kepeduliannya terhadapa kesehatan mental. Karena pada dua bulan terakhir di Surabaya telah terjadi korban bunuh diri, dimana kejadian tersebut berada di area Universitas swasta.
Novi sebagai Pjs Walikota Surabaya pun turut merasa bahwa kesehatan mental harus disadari, terutama di kalangan Generasi Z yang sering ditemukan. “Karena hal tersebut kita sebagai pemerintah harus mencegah kejadian korban bunuh diri kembali terulang,” ungkapnya (18/10/2024).
Baca Juga: Mensos Hadiri HUT Jatim ke-79: Jatim dan Mensos Harus Kerjasama Demi Masa Depan Bangsa
Dipemerintah Surabaya ini Novi memaparkan penangannya dari segi orang tua hingga anak, karena dari akar dasar lingkungan keluarga lah pengaruh mental ini terjadi. Novi juga menjelaskan bahwa adanya gerakan PKK, puskesmas desa, hingga Rumah Sakit Jiwa Menur ini merupakan beberapa cara penanganan bagi Generasi Z yang ingin konsultasi.
“Ini adalah berhubungan dengan interaksi sosial, rekan-rekan harus peka terhadap orang terdekat sekitarnya, dan mitigasi atau pencegah Itu sudah kita lakukan penanganannya lewat call center 112 Itu secara cepat menangani,” ucap Novi ketika bertemu dengan rekan media.
Novi yang sekaligus sebagai Kepala Dinsos Pemprov jatim, juga merasa sangat terbantu dengan adanya penambahan layanan unggulan di RS Jiwa Menur. “Fasilitas di RS Jiwa Menur ini semakin dilengkapi, karena RS ini juga merupakan Rumah Sakit rujukan di Provinsi Jawa Timur, tidak hanya menangani pasien Jiwa juga menangani pasien trauma,” (Al)