Pimpinan Sementara Ajak Generasi Muda Bangun Ekonomi untuk Indonesia Emas 2045
SURABAYA, Nawacita – Pimpinan Sementara Ajak Generasi Muda, Kondisi perekonomian Nasional serta Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia menjadi tujuan bersama dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79 Tahun yang jatuh setiap tanggal 12 Oktober. Melalui sidang paripurna istimewa Pimpinan Sementara DPRD Jawa Timur mengajak di momen Hari Jadi ini untuk meningkatkan kolaborasi untuk kepentingan masyarakat.
Ketua Sementara DPRD Jatim Anik Maslachah, menyampaikan menyebut Hari Jadi 79 Tahun Jawa Timur sebagai momentum refleksi diri dalam kehidupan bermasyarakat. Pada peringatan Hari Jadi kali ini, tema yang diusung Jatim Bersatu, Bersama untuk Maju. “Kami mengajak seluruh Pimpinan/ Kepala Daerah se Jawa Timur untuk bersama – sama melakukan kolaborasi dan sinergitas untuk membangun Jatim yang melibatkan seluruh stakeholder,” ucap Anik, di ruang Paripurna DPRD Jatim, Sabtu 12/10/2024.
Menurut Anik, makna kesuksesan pembangunan berkelanjutan hanya bisa dilakukan dengan kolaborasi antara pihak dan antar lini. Tidak hanya fokus pembangunan infrastruktur tapi juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). “Pembangunan Jawa Timur tidak hanya fokus pada infrastruktur, lebih penting lagi adalah terciptanya pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkarakter berdaya saing global. Menuju Indonesia Emas 2045,” paparnya.
Berdasarkan data BPS, Lanjut Anik, Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi triwulan dua 2024 y o y Triwulan dua 2023 mengalami pertumbuhan 4,9%. Ini menunjukkan ada peningkatan cukup signifikan. Gerak pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut, patut diberikan apresiasi terhadap Pemerintah dan masyarakat Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi itu berbanding dengan penurunan angka kemiskinan sebesar 4,4% atau 1.812.210 jiwa penduduk. Sementara per Maret 2024 kemiskinan ekstrim Jawa Timur berada di angka 0,66%.
Baca Juga: Hadiri Deklarasi Kampanye Berintegritas, Bey: Pastikan Pilkada Jabar Jujur dan Beretika
“Ini adalah keberhasilan dari semua pihak yang ada di Jawa Timur,” terangnya.
Namun, Pemerintah Provinsi tidak boleh cukup berbangga, karena masih ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan. Mengingat dari Data BPS tercatat dari Penduduk Miskin sebesar 3,9 juta jiwa atau 9,79% dibebani karena Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,74%. Karenanya melihat dari TPT di Jawa Timur begitu besar, ditambah juga disparitas antar wilayah, seperti wilayah selatan masih timpang dengan jawa timur utara maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis.
“Ini masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) besar kita semua, ke depan harus menjadi skala prioritas,” paparnya.
Kami meminta kepada Pemprov Jatim untuk tidak bekerja sendirian dalam menangani persoalan kemiskinan, kesejahteraan dan berbagai aspek pembangunan di Jawa Timur. “Kolaboratif governance ini relevan dengan tema Hari Jadi 79 Tahun Pemprov Jatim yaitu Jawa Timur BErsatu Bersama untuk Maju,” ucap politisi PKB ini penuh semangat.
Anik menegaskan, tema Jawa Timur bersatu untuk maju juga sebagai pengingat agar penyelenggaraan Pilkada serentak pada bulan November nanti, dapat terjaga kondusifitas dan stabilitasnya demi terciptanya Jawa Timur Maju. “Kontestasi Pilgub dan Pilkada, adalah bagaimana kita mampu membawa Jawa Timur menjadi daerah gemah ripah loh Jenawi toto tentrem kerto raharjo. Pengelolaan sumber daya alam yang baik, terciptanya hidup damai dan sejahtera,” pungkasnya.
Sebagai informasi, rapat paripurna yang dihadiri Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono juga diisi ceramah ilmiah “Jatim Bersatu, Bersama untuk Maju” yang disampaikan keynote speaker yaitu Rocky Gerung. Kemudian dilanjutkan penetapan calon pimpinan DPRD Provinsi Jawa Timur masa jabatan tahun 2024 – 2029.
Dalam kesempatan yang sama, Wara Sundari Renny Pramana mengatakan, Peringatan Hari Jadi provinsi Jawa Timur merupakan sarana untuk menunjukkan jati diri Provinsi Jawa Timur yang memiliki keunggulan kualitatif, komparatif dan kompetitif. Itu semua dapat memacu pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di Provinsi Jawa Timur. Karenanya Penetapan Tanggal 12 Oktober merupakan hasil dari penelusuran sejarah, dokumen dan studi komparasi yang melibatkan sejarawan, pakar hukum tata negara dan pemuka agama secara bersama-sama. Dengan berdasarkan pendekatan yuridis normatif, sejarah dan momentum sejarah karena pada tanggal tersebut RM TA Soerjo resmi memangku jabatan sebagai Gubernur Jawa Timur pertama.
“Momentum peringatan hari jadi ini merupakan saat yang tepat dalam melakukan refleksi dan introspeksi dalam kehidupan bermasyarakat. Mengenai apa peran serta, dengan segala kompleksitas permasalahan di Jawa timur dan kondisi perekonomian nasional yang mengalami deflasi dalam beberapa bulan terakhir ini, marilah kita jadikan Momentum Hari Jadi Jatim ini untuk sama-sama berjuang demi kemakmuran masyarakat Jawa Timur,” papar Politisi PDI Perjuangan ini.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan optimisme bahwa sinergi dan kerja sama antara pemerintah dengan DPRD, juga antar instansi vertikal dan masyarakat adalah kunci yang mampu mewujudkan Jawa Timur yang lebih maju dan sejahtera.
“Tantangan di depan kita memang besar, tetapi dengan kerja keras, sinergi, dan komitmen bersama, saya yakin kita dapat mengatasinya,” ujar orang nomor satu di Jatim tersebut.
Adhy melanjutkan, berkat semangat bersatu dan kebersamaan yang telah dilakukan Pemerintah bersama DPRD dan semua pihak di Provinsi Jatim, berbagai prestasi dan capaian pembangunan membanggakan berhasil ditorehkan. “Setiap ide, kontribusi, dan tindakan positif, sekecil apapun, adalah sumbangsih berharga bagi provinsi kita,” terang Adhy. rko