KAI Commuter Surabaya Tingkatkan Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang
Surabaya, Nawacita – KAI Commuter terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, salah satunya dengan menggelar sosialisasi terkait keselamatan di perlintasan sebidang. Pada Jumat (11/10), KAI Commuter Wilayah 8 dan Daerah Operasi VIII Surabaya, bersama komunitas pecinta kereta, melaksanakan kegiatan sosialisasi di JPL 05 Ambengan, Gubeng.
Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, menjelaskan, “Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya rutin kami bersama komunitas untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api serta meningkatkan kesadaran pengguna jalan tentang pentingnya menaati peraturan, terutama di perlintasan sebidang.”
Dalam beberapa waktu terakhir, angka kecelakaan di perlintasan sebidang menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama disebabkan oleh pelanggaran rambu lalu lintas dan kelalaian pengendara dalam berhenti saat kereta api melintas. Perlintasan sebidang merupakan titik rawan di mana jalur kereta api dan jalan raya bertemu, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan akibat mobilitas kendaraan yang tinggi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pengguna jalan wajib memberi prioritas kepada perjalanan kereta api pada perlintasan sebidang. Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, pengemudi kendaraan diwajibkan untuk berhenti ketika sinyal peringatan berbunyi dan mendahulukan kereta api yang melintas.
Baca Juga : Libur Panjang Akhir Pekan, Jumlah Pelanggan keberangkatan Dari Daop 8 Meningkat 28%
Joni menegaskan bahwa KAI Commuter mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam kampanye keselamatan di perlintasan sebidang guna mengurangi angka kecelakaan.
Peningkatan Layanan Commuter Line di Wilayah 8 Surabaya
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, KAI Commuter sejak 1 Oktober 2024 telah menambah rangkaian kereta pada Commuter Line Dhoho/Penataran (Surabaya Kota – Kertosono – Blitar) dan Commuter Line Surabaya Kota-Pasuruan (Supas). Penambahan ini bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Untuk Commuter Line Dhoho dan Penataran, rata-rata volume harian pengguna naik 2%, dari 1.496 menjadi 1.533 orang per hari. Sedangkan untuk perjalanan yang mengalami penambahan stamformasi, jumlah penumpang meningkat sebesar 14%, dari 932 menjadi 1.062 orang per hari.
Peningkatan serupa juga terjadi pada Commuter Line Surabaya Kota-Pasuruan (Supas). Jumlah pengguna harian naik 18%, dari 468 menjadi 552 orang setelah penambahan rangkaian kereta.
Dengan upaya tersebut, KAI Commuter menargetkan peningkatan jumlah pengguna harian di wilayah Surabaya hingga mencapai 37 ribu orang pada hari kerja dan 48 ribu orang pada akhir pekan. Selain itu, tiga stasiun baru yang dioperasikan sejak Juni 2023, yaitu Stasiun Pakisaji, Purwoasri, dan Ngujang, juga menunjukkan peningkatan volume penumpang secara bertahap.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap layanan Commuter Line di Surabaya. Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan,” pungkas Joni Martinus.