Wednesday, May 14, 2025
HomeDAERAHGen-Z Diajak Bijak Bermedia Sosial di Jatim Fest, Hindari Bullying dan Optimalkan...

Gen-Z Diajak Bijak Bermedia Sosial di Jatim Fest, Hindari Bullying dan Optimalkan Potensi

Gen-Z Diajak Bijak Bermedia Sosial di Jatim Fest, Hindari Bullying dan Optimalkan Potensi

Surabaya, Nawacita – Di hari ke tiga (3), Jum’at (4/10/2024) Jatim Fest dilakukan Kominfo Jatim mengadakan seminar yang bertajuk ‘Talk Show Gen-Z dan Sosial Media: Bijak Berkata, Cerdas Bertindak’. Jatim Fest sendiri adalah serangkaian dari Hari Jadi Jawa Timur ke 79 dimulai dari tanggal 2 Oktober 2024 hingga 6 Oktober 2024 di Grand City, Surabaya.

Talk Show tersebut mengedukasi para Gen-Z yang angka kelahirannya direntang tahun 1997 hingga 2012. Menjadikan para audiens yang hadir kebanyakan murid SMA. Selain itu, tidak hanya dihadiri para murid SMA saja, melainkan juga para orang tua yang memiliki anak-anak direntan usia para Gen-Z juga ikut hadir pada talk Show tersebut.

Menampilkan para Narasumber hebat dan kompeten dibidang mereka masing-masing. Diantaranya ada, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, Psikolog, Asteria Ratnasari, dan Infuencer, Sasha Claudia.

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, atau suka disapa dengan Kak Sherlita memaparkan di depan audiens tentang data penggunaan media Sosial di Jawa Timur. “Sebenarnya tidak hanya Gen-Z saja yang menggunakan media sosial tapi juga semua generasi, namun Gen-Z memiliki kontribusi terbesar pada penggunaan medsos, mencapai angka 34,40%,” paparnya (4/10/2024).

Jatim Fest
Di hari ke tiga (3), Jum’at (4/10/2024) Jatim Fest dilakukan Kominfo Jatim mengadakan seminar yang bertajuk ‘Talk Show Gen-Z dan Sosial Media: Bijak Berkata, Cerdas Bertindak’.

Selain itu, Asteria Ratnasari sebagai Psikolog menjelaskan perilaku-perilaku yang mulai timbul karena adanya media sosial. Seperti Bullying yang dilakukan pada media sosial, Asteria pun mengajak audiens untuk menceritakan pengalamannya yang pernah mendapatkan Bullying di lingkungannya.

“Karena anak-anak pada usia mereka di antara 15-17 ini sangat rentan dengan penerimaan bullying, namun adanya media sosial menjadikan penerimaan bullying dalam bentuk verbal menjadi marak dilakukan para Gen-Z,” ucap Asteria.

Namun, media sosial jika digunakan dengan benar dan baik akan menjadi bermanfaat. Seperti Influence satu ini, Sasha Claudia, Ia menceritakan pengalamannya yang berharga hingga menemukan jatidirinya terjun di dunia Influencer.

Baca Juga: UNESA Bantu Remaja Hadapi Tantangan Pubertas dan Informasi Digital

“Sebenarnya jika media sosial dipakai yang positif pasti hasilnya sangat bermanfaat dan dapat menghasilkan uang,” ungkap Sasha Claudia.

Ia yang menceritakan perjalannya hingga menjadi Influencer awalnya pada tahun 2015 yang Ia sudah terjun di dunia model sebagai salah satu brand Hijab. Berlanjut menekuni hobbinya makeup dan memunculkan beberapa ide untuk membuat konten tutorial dan tips-tips kecantikan lainnya. Dari situlah brand-brand mulai menggunakan jasanya, hasilnya Ia mendapatkan uang dan karirnya meningkat hingga saat ini.

Dari Talk Show tersebut mengajarkan bahwa media sosial sebenarnya sudah melekat dikehidupan sehari-hari kita. Namun, dengan kekuatan medsos dapat berdampak pada semua orang, dari positif hingga negatif. Jadi bijak pada penggunaan media sosial dan cerdas pada tindakan, sejatinya kemajuan teknologi akan memberikan dampak positif. (Al)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru