Surabaya, Nawacita – Universitas Muhammadiyah Surabaya Gelar Regional Medical Olympiad (RMO) 2024.
RMO adalah salah satu ajang olimpiade bertaraf nasional. RMO merupakan suatu program kerja yang dimiliki oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia Wilayah 4.
Pembukaan RMO Universitas Muhammadiyah Surabaya digelar di At-Ta’awun Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Penyelenggaraan RMO 2024 sendiri berlangsung tanggal 2-6 September 2024 dan diikuti oleh 252 peserta yang tergabung dalam 126 tim dan berasal dari 29 Fakutlas Kesehatan se-Indonesia Timur.
Nantinya RMO 2024 memiliki enam cabang perlombaan diantaranya adalah Gastroenterohepatologi, Kardiologi-Respirasi, Neurologi-Psikiatri, Muskuloskeletal, Penyakit Tropis, Urologi-Reproduksi.
Ketua BEM FK UM Surabaya, Abdullah Abubakar Al Hadad menekankan bahwa RMO 2024 bukan saja sebuah ajang kompetisi, melainkan wadah para calon tenaga medis untuk memperluas jaringan persaudaraan.
“Kompetisi ini bukan saja untuk meraih prestasi, tetapi juga sebuah kesempatan untuk belajar berbagi pengetahuan dan memperkuat persaudaraan antar sesama calon tenaga medis” ungkap Abdullah Abubakar Al Hadad.
Sekretaris Wilayah 4 ISMKI, Izhar Fitrah Ahmad berharap walau berasal dari berbagai almamater, para peserta RMO 2024 bisa saling sinergi.
“Mungkin saat ini kita berangkat dan berasal dari almamater yang berbeda, ada merah, biru, kuning, hijau dan segala macam. Tapi kita suatu saat nanti akan bangkit dengan almamater yang sama yaitu jas putih untuk mewakili kedokteran” ujarnya.
Dekan FK UM Surabaya, dr M Jusuf Wibisono SpP(K) FCCP FISR menekankan pentingnya menjalin relasi dalam RMO kali ini.
“Dengan adanya RMO ini saya harapkan para peserta berkumpul disini dan saling mengenal, kelak 5-10 tahun lagi siapa tau dari kalian ada yang jadi kepala dinas dan lainnya namun bisa tetap berteman” kata dr M Jusuf Wibisono SpP(K) FCCP FISR.
Agus Iman Sonhaji, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya mewakili Wali Kota Eri Cahyadi yang berhalangan hadir menyampaikan peran penting para tenaga medis terutama di masa pandemi covid-19. Dirinya pun berharap nantinya para peserta RMO 2024 dapat menjadi dokter yang dapat diandalkan.
“Ajang ini bukan saja untuk meningkatkan kapasitas, ilmu, dan sharing dengan teman-teman sesama peserta dari kampus yang lain, tapi adik-adik akan menjadi dokter yang dapat diandalkan dan luar biasa nantinya” pungkas Agus. (Gio)
 2024.){kind=link}