Sunday, September 15, 2024
HomeDAERAHPemkot Surabaya Akan Maksimalkan Fungsi Museum Dan Tempat Bersejarah Untuk Edukasi Pelajar

Pemkot Surabaya Akan Maksimalkan Fungsi Museum Dan Tempat Bersejarah Untuk Edukasi Pelajar

Surabaya, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam waktu dekat akan meluncurkan program edukasi khusus bagi pelajar baik negeri maupun swasta di tingkat SD dan SMP. Program tersebut akan mengajak para pelajar untuk mengunjungi Museum Surabaya, Balai Kota Surabaya, maupaun tempat-tempat bersejarah lainnya di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah meminta Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk mengajak para pelajar SD dan SMP untuk memaksimalkan situs bersejarah yang dimiliki Pemkot Surabaya seperti rumah dan makam WR Soepratman, Rumah Bung Tomo, hingga makam Dr. Soetomo. Diharapkan dengan program edukasi khusus bagi para pelajar dapat meningkatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme bagi para penerus bangsa tersebut.

“Saya berharap anak-anak bisa mengerti dan tidak melupakan sejarah. Karena Dispendik Surabaya memiliki kewajiban untuk mengajak siswa SD dan SMP negeri maupun swasta secara bergantian berkunjung ke museum atau ke tempat bersejarah lainnya di Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (19/8/2024).

Disisi lain Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh telah melakukan koordinasi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya. Seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudpar), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) terkait pelaksanaan edukasi tersebut.

“Jadwal sudah siap, instruksi Pak Wali adalah hari Sabtu, tetapi teman-teman inginnya tidak hanya Sabtu. Kemarin sudah disepakati ada di hari Selasa dan Sabtu karena jumlah pelajar SD dan SMP banyak. Jadi formulasinya akan dibuat acak,” kata Yusuf.

Yusuf berharap semua pelajar di Surabaya dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Pahlawan. Salah satunya yang menjadi usulan Dispendik Surabaya adalah Balai Kota Surabaya agar para pelajar mengetahui lokasi pusat pemerintah di Kota Surabaya.

“Jadi anak-anak di dari utara, barat, timur, dan selatan bisa ke museum-museum dan Balai Kota Surabaya, sehingga pelajar tahu pusat pemerintahan Surabaya. Kemarin saya usul menambahkan Balai Kota Surabaya juga sebagai jujukan bagi para pelajar,” ujarnya.

Nantinya Cak dan Ning Cilik akan berperan sebagai tour guide atau pemandu wisata bagi para pelajar. Kegiatan edukasi sendiri dijadwalkan dimuali di bulan Agustus.

“Bersama Cak dan Ning Cilik, akan lebih mudah belajarnya. Pak Wali juga menyampaikan untuk memasukan program ini ke struktur kurikulum, seperti membuat buku saku. Contoh saat di rumah Bung Karno ada penjelasan sejarahnya. Anak-anak juga mengimplementasikan dari teorinya dan melihat tempatnya,” bebernya.

Untuk rute kunjungan Dispendik telah berkoordinasi dengan Disbudparpora Surabaya dalam menyusun setiap rute yang akan dikunjungi oleh para pelajar.

“Paling tidak dalam satu hari ada dua sekolah. Kalau semua wilayah sudah, kembali ke sekolah itu tapi yang belum berangkat. Kita juga berharap orang tua bisa mengenalkan dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah itu kepada anak-anaknya,” terangnya.

Yusuf melanjutkan, untuk akomodasi angkutan, Dispendik juga telah berkoordinasi dengan Dishub Surabaya dengan menyiapkan Bus Sekolah.

“Kalau hari Selasa, kemungkinan setelah mengantar anak-anak. Jadi secara bertahap, akhir pekan di hari Sabtu juga begitu,” pungkasnya. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru