Daftar Konglomerat Indonesia yang Investasi di IKN, Ada Sukanto Tanoto Hingga Dato Sri Tahir
JAKARTA, Nawacita – Daftar Konglomerat Indonesia yang Investasi di IKN, Jelang hari kemerdekaan Indonesia ke-79, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut. Presiden Joko Widodo menuturkan proses keseluruhan pembangunan IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang baru mencapai 15%. Upacara Kemerdekaan ini akan menjadi kegiatan kenegaraan pertama di IKN.
Pembangunan IKN tentunya didorong oleh investor-investor dalam negeri dan luar negeri. Realisasi investasi di IKN terus bertambah. Hingga per Agustus 2024 total investasi yang masuk IKN telah mencapai Rp56,2 triliun, di luar anggaran dari APBN.
Tercatat 55 proyek di IKN yang telah dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) dari hasil investasi tersebut. Ada 6 groundbreaking terkait fasilitas pendidikan, 3 fasilitas kesehatan, 10 terkait ritel dan logistik, 8 hotel, 2 transportasi dan energi, 14 kantor dan perbankan, 9 hunian dan area hijau, serta 3 media dan teknologi.
Baca Juga:Â Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Nusantara International Convention Center and Hotel di IKN
Deretan konglomerat Indonesia ikut berkontribusi dalam pembangunan dan investasi di IKN. Beberapa sudah ada yang groundbreaking dan mencatat angka investasi yang fantastis. Berikut daftar konglomerat RI yang ikut andil dalam investasi di IKN:
Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Wijaya), Pulau Intan (Pui Sudarto), Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (William Katuari), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Thohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Mulia Group (Eka Tjandranegara), dan Grup Astra (Soeryadjaya) | Konsorsium Nusantara | 21-Sep-23 | Rp20 triliun | Hotel Swissotel Nusantara (Agung Sedayu Group) |
---|---|---|---|---|
Botanical Garden di IKN (Agung Sedayu Group) | ||||
Alexander Tedja | Pakuwon Jati | 01-Nov-24 | Rp5 triliun | Superblock Pakuwon Nusantara |
Christoper Tjia | Balikpapan Superblock | 20 Desember 2023 | Rp3 triliun | Balikpapan Superblock |
Hendro Santoso Gondokusumo | Intiland | – | Rp2,6 triliun | Grand Whiz Nusantara |
Transit-Oriented Development (TOD) Nusantara Quarter | ||||
Royale Nusantara Golf Resort & Residence | ||||
Sukanto Tanoto | Royal Golden Eagle | – | Rp2 triliun | International Convention Centre di IKN |
Hotel Bintang 5 di IKN | ||||
Dato Sri Tahir | Mayapada | – | Rp500 miliar | Mayapada Hospital |
Dormitory uang di WP 1B IKN | ||||
Soetjipto Nagaria | Summarecon | 4 Juni 2024 | Rp200 miliar | Sekolah Islam al-Azhar Summarecon |
Komplek Hunian di IKN | ||||
Robert Budi Hartono | Bank Central Asia (BCA) | 12/08/2024 | Rp75 miliar | Kantor BCA dan Banking Hall di IKN |
Trihatma Kusuma Haliman | Agung Podomoro | – | – | Komplek Hunian di IKN |
Anindya Bakrie | Bakrie Group | – | – | Nusantara Sustainability Hub |
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan komitmen Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi bercerita, Prabowo ingin mempercepat pembangunan menjadi 4-6 tahun saja.
Jokowi mengatakan pembangunan IKN butuh 10 sampai 20 tahun untuk pembangunan IKN. Namun Prabowo menggantikannya mulai dilantik pada Oktober itu, ingin agar IKN dibangun lebih cepat.
“Nah saya sampaikan pembangunan IKN Nusantara itu mungkin bisa 10, 15, 20 tahun. Tapi, beliau sampaikan ‘wah kalau saya kurang cepat itu, 4, 5, 6 tahun.’ Ya terserah beliau,” ujar Jokowi di Sumbu Kebangsaan IKN, Rabu (14/8/2024).
Dalam pernyataannya saat Sidang Kabinet pertama di IKN beberapa waktu lalu, Prabowo mengungkapkan akan mempercepat pembangunan IKN. Bahkan dia mengungkapkan fokus pembangunan IKN era pemerintahannya yaitu membangun, pembangunan kompleks legislatif, kantor Mahkamah Agung, dan kantor Mahkamah Agung.
Menanggapi Prabowo, Jokowi bilang semua terserah Prabowo yang nantinya akan menggantikannya sebagai presiden. “Ya itu terserah Presiden Prabowo, setelah 20 Oktober,” katanya.
cnbnws.