Sosok Selagood Penyanyi Lagu Jepang-Jowo yang Viral Lewat Kawanen Saur
JAKARTA, Nawacita – Sosok Selagood Penyanyi Lagu Jepang-Jowo, Ada-ada saja cara para kreator konten dalam membuat konten yang unik. Termasuk karya kreator dengan nama Selagood yang mengawinkan budaya Jawa dan Jepang lewat musik.
Kawanen Saur, lagu yang viral tahun lalu kembali viral di Ramadhan tahun 2024. Lagu yang dinyanyikan Selagood ini relate dengan kehidupan sehari-hari dan semakin digandrungi karena kemasannya yang unik, yakni mengawinkan lirik bahasa Jawa dengan aransemen musik ala band Jepang.
Selagood sendiri bukan pemain baru dalam dunia musik, sebelumnya ia merupakan personel Serempet Gudal, grup musik parodi asal Semarang. Tentu saja sudah banyak karya yang dilahirkan sejak Serempet Gudal dibentuk 2007 silam.
Kemudian sekitar lima tahun lalu, Ia bersama Hendra Kumbara membuat konsep lagu yang memadukan bahasa Jawa dengan vibes musik Jepang ala L’arc en Ciel dengan nama Jepang-Jowo.
Dari sana lahirlah beberapa karya seperti ‘No Genji No Party’, ‘Abab Poso’, hingga akhirnya ‘Kawanen Saur’ yang membuat mereka jadi perhatian netizen. Lagu yang diakuinya sebagai project iseng tersebut sebenarnya ditujukan untuk mengisi slot Syalala Production yang dibuat bersama Hendra Kumbara.
Era perkembangan media sosial yang masif membuat lagu Kawanen Saur tersebar ke mana-mana. “Bahkan di tahun lalu, lagu tersebut sempat diapresiasi oleh Pak Presiden, masuk ke feed-nya, itu juga goals untuk kami,” ujar Selagood.
Ia pun mengakui, lagunya viral lantaran dibantu era musik ambyar berbahasa jawa yang tengah naik daun beberapa tahun belakangan. Dimulai dengan boomingnya Didi Kempot hingga akhirnya berestafet ke Denny Caknan, Ndarboy Genk, Happy Asmara dan sebagainya.
Baca Juga: Profil Dimas Senopati, Vokalis Bertalenta Dengan Suara Berkualitas serta Berkarakter
“Akhirnya kita menawarkan lagu Jawa yang berbeda yaitu di-Jepangkan dengan aksen yang unik,” ujar pria penyuka anime ini. Dalam berkarya, Selagood sendiri memang terinspirasi dari musisi Jepang tahun 1990-2000an awal seperti L’arc en Ciel (Laruku), Gackt hingga X Japan.
Band-band Jepang yang banyak beraliran visual kei tersebut memang memiliki ciri khas tertentu dibandingkan band atau musisi Jepang saat ini yang lebih banyak variannya.
Ketenaran musisi Jepang yang disebut di atas ternyata juga menjadi salah satu faktor mengapa lagu Jepang-Jowo banyak disukai pendengar. Dengan mendengar lagu yang dinyanyikan Selagood, mereka akan terbawa romantisme kenangan saat Laruku dan band visual kei lainnya tengah jaya.
“Begitu dengar liriknya, orang akan berpikir ‘ini jepang banget’. Dan memang vokal saya sangat kental disamakan dengan Hyde, vokalisnya Laruku. Walaupun Hyde bisa falset, oktaf tinggi, tapi kalau saya memang ala-ala,” bebernya.
Agar lebih jepang, maka kekuatan pemilihan diksi juga harus cermat selain chord dan modulasi ala musik Jepang tahun 90-an.
Agar aksen pelafalan terdengar seperti bahasa Jepang, Selagood sendiri memiliki resep khusus yang mungkin hanya berlaku untuknya, yakni memainkan gestur atau mimik muka.
Secara tak langsung mimik muka tersebut akhirnya menjadi bumbu penyedap untuk lagu-lagu mereka yang jenaka.
Lagu Sauro Utangmu
“Kalau dilihat, mimik wajah yang menye-menye. Karena agar saya bisa mengeluarkan aksen jepangnya harus dari ekspresi itu,” katanya. Lebih lanjut, kini Selagood dan kawan-kawan tengah mempersiapkan lagu baru bertajuk ’Sauro Utangmu’.
Proses penggarapan video klip pun tengah berlangsung dengan melibatkan talent-talent yang wajahnya seperti orang Jepang. Ia berharap, setelah Lebaran tahun ini lagu tersebut sudah dapat dinikmati di platform musik digital dan video klipnya akan tayang di channel YouTube Syalala Production.
Adapun sebenarnya, lagu ’Sauro Utangmu’ telah banyak beredar versi pendeknya yang dikemas secara akustik. Versi pendek ini sengaja dibuat untuk cek ombak, mencari tahu respon pendengar.
“Mana yang akan diapresiasi tinggi itu yang akan kita buat dulu untuk full band dan video klip,” tandasnya. Dua lagu tersebut merupakan ciptaan Sela Good dan Hendra Kumbara, yang mana Sela bernyanyi dan Hendra memainkan gitarnya.
“Lagu Jepang Jowo terbaru lurrr (sapaan akrab orang Jawa)!! Iseng-iseng genjrengan kemaren sama Mas Hendra Kumbara,” tulis Sela Good, melansir keterangan unggahan Instagram, Rabu, 31 Januari.
“Semoga bisa mewakili konco2 mu seng utang dan rak mbayar (teman-temanmu yang hutang dan tidak bayar). Sundel tenan!!!” sambungnya. Hiburan yang ditampilkan mereka dapat dilihat dari ratusan komentar warganet.
“Indonesia tidak kekurangan manusia cerdas dan kreatif… KEREN,” komentar akun @abu***.
“L’Arc en Ciel versi Javanese,” tulis akun @ime***.
“Aku liat yang kemaren, aku jatuh cinta, bagus dan lucu bgt. Ini bagus jg,” komentar akun @fen***.
Sebagai informasi, Sela Good diketahui memiliki akun Spotify, yang mana lagu pertamanya adalah Rejeki Anak Sholeh yang rilis pada 1 Januari 2018. Dia juga sudah mengeluarkan dua album, yaitu Mandiri (2020) dan Gado Gado (2020).
trbvoinws.