Kereta Tanpa Rel Buatan China Segera Meluncur di Bali, PT KAI Buka Suara
JAKARTA, Nawacita – Kereta Tanpa Rel Buatan China Segera Meluncur di Bali, Perlahan rencana pembangunan kereta tanpa rel di Indonesia terungkap. Autonomous Rail Rapid Transit (ART) akan dikembangkan di Indonesia, wilayah percontohan pertama akan dilakukan di Bali.
Dalam akun resmi Instagram PT KAI, keretaapikita, disebutkan KAI bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sedang melakukan perencanaan dan pembahasan pengembangan angkutan masal perkotaan berbasis rel di beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya adalah ART.
ART merupakan salah satu teknologi sarana kereta yang baru dikenalkan dan diuji coba oleh CRRC Zhuzhou China, 8 Mei 2018. ART melaju di jalan raya dengan jalur bertanda khusus. ART yang lebih mirip seperti tram namun menggunakan roda karet dan digerakkan dengan tenaga listrik.
Pada 18 Mei 2018, Direksi PT KAI berkesempatan menjajal ART. Setelah kunjungan itu, ada kerja sama antara KAI dengan CRRC Zhuzhou China untuk mengembangkan pengoperasian Tram ART tersebut di Indonesia melalui penandatanganan MoU antara KAI dengan CRRC TEC pada 18 Mei 2018.
Baca Juga:Â Kereta Cepat Whoosh Sediakan Parkir, Pengguna Kendaraan Pribadi Makin Nyaman
Pada 9 Maret 2020 lalu, kajian legal ART yang dilakukan oleh Pustral UGM telah selesai dilakukan dan hasilnya telah dipresentasikan kepada DJKA, Kemenhub pada 7 Mei 2020 lalu.
Selanjutnya. PT KAI bakal mendatangkan ART buatan China ini untuk dioperasikan di Bali. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa ART bakal menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai menuju kawasan Sanur.
“Dalam rencana urban transport di Bali di mana sesuai dengan rencana induk perkeretaapian nasional, kemudian rencana induk perkeretaapian di daerah Bali dan masuk dalam RPJMN 2020-2024, maka akan dibangun kereta yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke arah Sanur,” kata Didiek beberapa waktu lalu.
Berikut perkiraan rutenya:
– Stasiun Bandara
– Stasiun Bali Mandara
– Stasiun RS Graha Asih
– Stasiun Bali Galeria
– TOD Check In AP1
– TOD Centra Parkir Stasiun Siloam
– Stasiun TSM
– Stasiun Soputan
– Stasiun Intermoda
– Stasiun RSKI
– Stasiun Tantular/21
– Stasiun Unud
– Stasiun Lapangan Puputan
– Stasiun Renon
– Stasiun Sanur
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri menyatakan rencana besar pemerintah ialah meningkatkan konektivitas di pulau Dewata. Salah satunya akan membangun jaringan kereta yang dapat mengintegrasikan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan atau Sarbagita.
Namun, dipastikannya rencana ini masih digodog oleh pemerintah. Mengingat sasaran wilayah dari jaringan kereta baru ini cukup luas. “Saat ini masih dalam tahap perencanaan dan design. Bagaimana juga kawasan Sarbagita dan juga wilayah utara pulau Bali Kan dikoneksikan menjadi lebih ya,” tandasnya.
cnbnws.