Antisipasi Banjir Rob, Gubernur Khofifah Resmikan Pintu Air dan Parapet di Desa Kalibuntu Probolinggo
Kab. Probolinggo, Nawacita | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Bangunan Pengendali Banjir Rob berupa Pintu Air dan Parapet di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (25/12/2023).
Pintu Air Kalibuntu itu memiliki bentang sepanjang 26 meter dan terdiri atas tiga pintu air tipe A dan 2 pintu tipe skot balok. Untuk pembangunan dan rehabilitasi bangunan parapet dilakukan sepanjang 597 meter.
Gubernur Khofifah optimistis pintu air dan parapet itu dapat mengatasi permasalahan bencana banjir rob. Kawasan Desa Kalibuntu tiap bulan menjadi langganan banjir rob akibat pasang air laut.
”Alhamdulillah penanganan banjir rob Desa Kalibuntu melalui pembangunan pintu air dan bangunan parapet telah selesai dilakukan. Semoga ikhtiar yang kita lakukan dapat mengurangi dampak banjir rob di Desa Kalibuntu ini,” ujar Khofifah.
Khofifah menjelaskan, kejadian banjir rob di Desa Kalibuntu sudah terjadi bertahun-tahun. Naiknya air laut melalui Sungai Kertosono mengalir ke anak Sungai Kalibuntu menggenangi kawasan permukiman penduduk Desa Kalibuntu.
Oleh karena itu, pihaknya langsung menginstruksikan Dinas PU Sumber Daya Air Jatim untuk segera mencarikan solusi dan kemudian dianggarkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Pemprov Jatim.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Tinjau Arus Penumpang Nataru di Stasiun Gubeng Bersama FORKOPIMDA Jatim
”Pembangunan pintu air ini merupakan sesuatu hal yang lazim kami lakukan. Jadi ketika datang ke suatu daerah dan menemui hal yang urgent dan harus segera dicari solusi, kami akan memaksimalkan untuk menindaklanjuti. Termasuk perbaikan jembatan, rumah tinggal layak huni, sampai dengan pintu air ini,” ungkap Khofifah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga turut melakukan penanaman mangrove secara simbolis. Dia menginginkan agar penanaman mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Probolinggo dimasifkan. Apalagi, Pemprov Jatim memiliki bibit mangrove yang unlimited.
”Jadi prinsipnya, kapan ada lahan, Pak Pj Bupati mohon diinfokan ke kami. Karena kita punya bibit mangrove unlimited selama 20 tahun kita digaransi. Ini baru dua tahun sehingga masih ada 18 tahun kita digaransi. Jadi hampir semua titik di Jawa Timur sebetulnya saya sudah menanam mangrove, besok di Kalianget (Sumenep) saya akan menanam 7.000 bibit mangrove,” tutur Khofifah. nrs