Tuesday, June 17, 2025
HomeDAERAHGubernur Khofifah Resmikan Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi

Gubernur Khofifah Resmikan Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi

Gubernur Khofifah Resmikan Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi

Kab. Jember, Nawacita | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi dan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 20.000 Watt Peak (wp) di Padepokan H.M. Arum Sabil, Kec. Tanggul, Kab. Jember, Rabu (6/12/2023).

Bantuan PLTS Atap 20.000 WP dari Pemprov ini diserahkan 10.000 watt peak (wp) untuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi, Kabupaten Jember, 5.000 wp untuk Pondok Pesantren Al Mubarok, Kabupaten Jember, dan 5.000 wp untuk Pondok Pesantren Tahfidz Modern Sulaimaniyah, Kabupaten Lumajang.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Khofifah yang diserahkan kepada H.M Arum Sabil dan rektor UIN KH. Achmad Siddiq.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa implementasi pembangkit listrik tenaga surya yang tengah gencar dilakukan Pemprov Jatim termasuk bantuan yang saat ini diberikan adalah bagian dari upaya lompatan dari green energy menuju blue energy.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi dan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 20.000 Watt Peak (wp) di Padepokan H.M. Arum Sabil, Kec. Tanggul, Kab. Jember (6/12/2023).

Menurutnya hal ini harus terus diupayakan karena isu kegalauan dunia saat ini juga tengah menyorot tentang bagaimana bersiap menuju blue energy dan blue economy.

“Jadi pada dasarnya pusat pelatihan di sini itu melakukan lompatan dari green dilompati langsung masuk ke blue economy, semoga semuanya bisa berjalan lancar sukses dan diberi kemudahan Allah SWT,” kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.

Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan bahwa pada proses mewujudkan net zero emission sesungguhnya belum masuk pada blue energy dan blue economy. Ia menegaskan ketika telah masuk pada blue energy dan blue economy, maka akan ada upaya zero waste dimana semua diharapkan bisa mengupayakan benar-benar tanpa menghasilkan sampah.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui APBD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan pembangunan PLTS Atap pada sejumlah Gedung Instansi Pemerintah dan Pondok Pesantren di Jawa Timur.

Upaya ini akan terus dilakukan Pemprov Jatim dan ini membuktikan komitmen bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka mendorong percepatan realisasi peningkatan pengembangan pemanfaatan EBT dan transisi energi untuk mewujudkan NZE 2026.

Pembangunan PLTS Atap pada gedung-gedung pemerintah, sekolah, pesantren dan instansi swasta/ perusahaan juga menjadi bagian dari kebijakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Provinsi Jatim lantaran menggunakan Energi Ramah Lingkungan atau clean energy.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan hal lain yang tengah menjadi isu hangat dunia adalah kekhawatiran tentang isu pangan dunia. Menyikapi hal tersebut Gubernur Jatim ini menegaskan bahwa Jawa Timur tetap optimis dan terus memaksimalkan posisinya sebagai lumbung pangan nasional.

Hal tersebut bukan hanya wacana melainkan berbagai keberhasilan Jawa Timur di sektor pangan menjadi bukti Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional. Keberhasilan itu diantaranya produksi gabah, padi, jagung, pisang Jawa Timur menempati posisi tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia.

Selain itu populasi sapi perah dan sapi potong Jatim juga sangat tinggi dengan selisih besar dengan provinsi dengan jumlah populasi terbesar kedua di Indonesia. Berbagai capaian Jawa Timur ini diakui Gubernur Khofifah tidak dicapai karena kerja seorang diri melainkan hasil kerja keras, sinergi dan kolaborasi semua pihak.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Terima Audiensi Pimpinan OJK Regional 4 Jatim

“Kita akan memaksimalkan Jawa Timur tetap sebagai lumbung pangan nasional jadi kita mesti detail sekali melakukan semua perencanaan dan evaluasi dari semua perkembangan di sektor pangan kita,” ucapnya

“Semua stakeholders berperan, jadi KTNA punya peran luar biasa, Gapoktan punya peran luar biasa, dan mereka yang ada di balai besar inseminasi buatan di Singosari Malang itu perannya juga luar biasa, tidak ada sukses yang bisa kita capai sendirian jadi sukses karena kita saling bersinergi saling berkolaborasi dan tentu doa bersama,” imbuhnya.

Di momen ini Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa salah satu hal yang membuat Jawa Timur memperoleh berbagai prestasi dan capaian tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia adalah bagaimana ia mengajak tim Pemprov Jatim untuk bekerja tidak hanya secara profesional, sistematik, dan birokratik tetapi juga dibarengi dengan ihtiar spiritual. Seperti membiasakan puasa ayyamul bidh diantara pimpinan OPD di Pemprov Jatim, memberikan santunan anak yatim dan lantunan shalawat di setiap agenda Pemprov Jatim.

“Ada proses-proses yang juga kita lakukan seperti itu artinya bagaimana kita memberseiringi kerja-kerja profesional dengan kerja spiritual, Pancasila lahir batin kalau kita berpancasila lahir batin maka sila pertama ketuhanan yang maha esa akan terus memberseiringi kerja-kerja profesional kita,” ungkapnya. nrs

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru