Wednesday, June 18, 2025
HomeDAERAHJambore OPOP 2023, Gubernur Khofifah: Jumlah Santripeneur di Jatim Lampaui Target Capaian...

Jambore OPOP 2023, Gubernur Khofifah: Jumlah Santripeneur di Jatim Lampaui Target Capaian 2024

Jambore OPOP 2023, Gubernur Khofifah: Jumlah Santripeneur di Jatim Lampaui Target Capaian 2024

Kota Pasuruan, Nawacita | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Jambore One Pesantren One Product (OPOP) Tahun 2023 yang digelar di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, pada Rabu (29/11/2023) malam.

Gelaran Jambore OPOP kali ini turut dihadiri 2.500 santriwan dan santriwati. Sekaligus, juga diramaikan dengan berbagai macam kegiatan antara lain penampilan Tarian Sufi, Yel-yel OPOP hingga penampilan spesial Lagu Medley dari para santri dan santriwati.

Di hadapan ribuan peserta ini, secara khusus Gubernur Khofifah mengapresiasi seluruh pelaku OPOP Jawa Timur. Pasalnya, berkat keberadaan OPOP hingga November 2023 tercatat jumlah _Santripreneur_ di Jatim telah melampaui target capaian 2024.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

“Jadi target 2024 itu terdapat 1.000 wirausahawan santri dan santriwati. Tapi kemarin bulan Juli sudah 1.000 santri, dan sekarang sudah 1.400-an. Ini artinya target 2024 sudah terlampaui di 2023 ini,” ujarnya.

Jambore OPOP 2023
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Jambore One Pesantren One Product (OPOP) Tahun 2023 yang digelar di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan (29/11/2023).

Melihat capaian ini, Gubernur Khofifah pun memompa semangat para santri dan santriwati untuk bisa menjadi pengusaha-pengusaha sukses. Utamanya, dengan memaksimalkan potensi yang ada di sekitar pesantren baik di internal maupun eksternal.

Ia menambahkan, untuk di internal Pesantren saja jika santrinya lebih dari 1.000 maka kebutuhan logistik dari para santri juga akan banyak. Dan jika ini terkonsolidasikan bahwa di pesantren terdekat Ada gudang yang mumpuni pasti proses distribusi internal antar Pesantren akan jadi potensi luar biasa.

“Dari seluruh kebutuhan-kebutuhan santri jika kemudian terkonsolidasikan dengan pesantren terdekat ada gudang yang mumpuni pasti proses distribusi internal antar Pesantren itu luar biasa,” terangnya.

Kemudian, lanjut Khofifah, dari sisi eksternal, banyak sekali pesantren yang memiliki daya dukung alam dan lingkungan yang memungkinkan untuk ditumbuhkembangkan lebih dahsyat.

Menurutnya, kekuatan alam Jatim sangat memungkinkan bisa dilakukan proses hilirisasi dengan _market_ yang luar biasa. Ia pun menyebut bahwa telah banyak produk-produk asli pesantren yang telah merambah pasar Internasional.

“Daun talas misalnya, sekarang sudah diekspor ke Jepang dan Australia dengan jumlah cukup besar yang asalnya dari Kabupaten Nganjuk. Bahkan ada juga dari Kabupaten Jombang,” jelasnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Buka Jambore Perhutanan Sosial Jatim Tahun 2023

“Kemudian daun kelor dari Sumenep juga sudah diekspor ke Jerman. Dan sudah beragam hilirisasinya. Jadi ada yang dalam bentuk kapsul, ada pula yang cair, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga mengingatkan tentang _communal branding_. Kegiatan peningkatan kualitas yang telah berjalan pada produk kopi di beberapa daerah di Jatim ini patut menjadi percontohan untuk varian produk lainnya.

“Jenisnya varian produknya luar biasa. Dengan sering melakukan temu produk, temu pikiran, temu harapan dan temu cita-cita, InsyaAllah One Pesantren One Product ini akan ketemu format yang lebih produktif lagi ke depan,” ungkapnya optimis. nrs

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru