Menlu Retno dan Para Menlu OKI ke Rusia untuk Hentikan Kekejaman Israel di Gaza

Menlu Retno Rusia
Para menteri luar negeri OKI termasuk Menlu Indonesia Retno Marsudi (kedua kanan) bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov (keempat kanan) di Moskow (21/11/2023).
top banner

Menlu Retno dan Para Menlu OKI ke Rusia untuk Hentikan Kekejaman Israel di Gaza

Moskow, Nawacita | Menlu RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Rusia. Pertemuan yang berlangsung dengan hangat dan terbuka ini juga melibatkan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Palestina.

Dalam pertemuan itu, para Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kembali sampaikan kutukan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel ke Gaza.

“Saya dalam pertemuan menyampaikan bahwa alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan “self defence” sangat tidak dapat diterima,” terang Menlu Retno melalui siaran pers.

Menlu menjabarkan beberapa alasannya. Pertama, karena alasan tersebut tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel.

Menlu Retno Rusia
Menlu RI Retno Marsudi

Kedua, alasan self defence tidak dapat dijadikan “a licence to kill civilian”, tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil.

Selain itu, beberapa hal yang muncul dalam diskusi para Menlu OKI dengan Menlu Sergey Lavrov, antara lain Rusia menyambut baik kunjungan para Menlu OKI yang merupakan follow up dari KTT Bersama OKI-Liga Arab yang dilakukan di Riyadh pada 11 November lalu dengan tujuan untuk menghentikan kekejaman di Gaza dan melancarkan bantuan kemanusiaan.

Rusia juga sepakat dengan butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT OKI-Liga arab.

“Kami menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu Gaza dan mengambil sikap yang adil. Sangat urgen untuk segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusian dapat diberikan secara lancar atau unhindered,” ungkap Menlu.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Kembali Diserang, 8 Orang Tewas

Karena itu, diperlukan dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) termasuk Rusia.

Dalam pertemuan itu, penyerangan Israel terhadap RS Indonesia juga dibahas.

Selain itu, dibahas pula mengenai upaya menyusun langkah strategis guna mewujudkan “two state solution”, termasuk kemungkinan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang perdamaian di Palestina. okz

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here