BBPOM Kota Surabaya Uji Sampel Makanan 100 Pedagang SWK
SURABAYA, Nawacita – BBPOM Kota Surabaya Uji Sampel Makanan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka acara Jatim Truly (Jawa Timur Trusted Culinary) di Siola Convention Hall lantai 4 pada Kamis, 2 November 2023.
Kegiatan tersebut merupakan wujud pembinaan gerakan Pangan Aman Kreatif Lapangan (PKL) oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Surabaya.
Melalui acara tersebut, BBPOM Surabaya mengadakan sosialisasi serta uji sampel makanan yang diikuti ratusan pedagang dari empat Sentra Wisata Kuliner (SWK). Empat SWK tersebut, yakni SWK Dharmahusada, Embong Sawo, Kapas Krampung, dan Urip Sumoharjo.
Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan BBPOM Kota Surabaya melakukan pemaparan terkait keamanan dan kesehatan pangan. “Nanti ketika selesai sosialisasi, di cek semua makanannya, maka di SWK itu nanti akan diberikan stiker, bahwa makanan yang dijual di SWK ini sudah sesuai, sehat, dan tidak berbahaya,” kata Wali Kota Eri.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Akan Pecat ASN Jika Terbukti Jadi Beking Pelaku Prostitusi
Lebih lanjut, Ia menerangkan bahwa kegiatan seperti ini akan dilakukan secara bergilir. Eri memastikan, sebanyak 49 SWK yang ada di Kota Surabaya akan mendapatkan sosialisasi dan uji sampel makanan secara keseluruhan.
“Sekaligus saya minta sertifikat halal yang dikeluarkan Dinas Koperasi untuk membantu teman-teman UMKM yang ada di sana,” ujar Wali Kota Eri.

Eri Cahyadi berharap, dengan adanya uji sampel dari BBPOM dan stiker halal Dinkopdag, maka makanan di SWK itu terjamin kesehatan dan keamanannya. Ketika stiker itu terpasang di masing-masing stand pedagang, masyarakat akan merasa aman ketika membeli makanan atau minuman yang dijual di SWK.
Sementara itu, Kepala Dinkopdag Kota Surabaya Dewi Soeriyawati menyampaikan, adanya sosialisasi dan pengujian secara langsung ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta menjamin kesehatan dan keamanan makanan yang dijual oleh pedagang SWK.
“Sesuai arahan Pak Wali Kota. Dinkopdag Kota Surabaya akan memasang stiker halal pada setiap lapak pedagang SWK. Dengan begitu, orang akan yakin ketika ada BBPOM, apalagi nanti ditambah stiker halal, ya. Jadi nanti bisa kita pasang di setiap SWK,” tuturnya.
Dewi berharap, sosialisasi dan pengujian langsung sampel makanan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan bersama BBPOM untuk menjamin keamanan dan kesehatan makanan di SWK lainnya. “Nanti lanjutannya kalau memang untuk percepatan, kita akan bersurat kepada BBPOM. Insyaallah dari 49 SWK itu nanti bisa mendapatkan (sosialisasi) semuanya,” pungkasnya. (Via)