
Di Sidoresmo Surabaya, Anies Resmikan Posko Aswaja bersama Ratusan Ulama
Surabaya, Nawacita – Kampung pondok pesantren tertua Surabaya di Sidoresmo kembali mendatangkan Calon Presiden dari koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan. Kali ini dalam rangka peresmian Posko ASWAJA sekaligus Haul KH Mas Sulaiman Mojoagung.
Ratusan kyai santri dan masyarakat umum hadir di dilingkungan Sidoresmo ndalem untuk bertemu sekaligus mendoakan Anies Baswedan yang sudah dua kali datang di kampung tersebut.
Koordinator Aswaja KH Mas Faqih Hudin mengatakan asal mulanya aswaja itu dikarenakan beberapa kyai bertemu menimbang dan memikirkan, calon presiden yang pantas didukung Rakyat adalah Anies Baswedan. Sehingga dibentuk Aswaja selain singkatan dari Ahlissunnah waljamaah sekaligus singkatan dari Anies Wajib Jadi.
“Sudah dibentuk di 36 kab/kota 532 Kyai yang siap mendukung dan memperjuangkan Anies-Muhaimin,” sebutnya usai pengajian di Surabaya, 1/10/2023.

Karena menurut para ulama dan santri di Sidoresmo, hanya Pak Anies yang sanggup menerima perubahan tentang pendidikan kesehatan dan akhlakul Karimah.
“Nasehat dari kami hampir sama dengan para Kyai yang lain, kita sampaikan harapan dan doa yang sama untuk mendapat Ridho Allah kepada Anies dan Muhaimin,” sebutnya.
Alasan dukungan, menurut Kyai Mas Faqih Hudin, para kyai berharap dan memiliki keyakinan hanya Anies yang sanggup menerima amanah bangsa ini.
“Mulai untuk perubahan kesehatan, pendidikan dan akhlakul karimah semua sepakat kalau Anies mampu melakukan perubahan-perubahan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, bacapres Anies Baswedan mengaku menerima amanah dari para kyai Aswaja.
“Ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dari para ulama tersebut,” terang mantan gubernur DKI ini.
Menurutnya, dirinya mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa tersebut. “Dukungan yang mereka berikan dalam waktu amat panjang. Melihat ini sebagai amanah, kepercayaan. InsyaAllah kami emban sebaik-baiknya. Dan kami berharap juga agar perjuangan ini bisa mencapai ujungnya yaitu untuk menghadirkan keadilan,” jelas Anies didampingi Ketua DPW Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi (bu Jeannete) dan Caleg DPR RI Lita Mahfud Arifin.
Baca Juga: Bawaslu Lakukan Pengawasan Kegiatan Anies-Amin di Sumenep
Disinggung tentang sejumlah survey selalu di urutan terbawah, Anies mengaku tidak mempermasalahkan. Karena survey capres di tiga bulan lalu, dua bulan lalu sampai sebulan lalu adalah menggambarkan pada hari itu.
“Survey boleh naik turun. Kami yang penting terus menjangkau, silaturahmi dan bertemu dengan semua. Karena angka-angka itu bisa gonta-ganti,” ujarnya.
Pengalamanan saat pilkada DKI Jakarta 2017 lalu cukup dijadikan pelajaran. Dimana tidak ada satupun survey yang menempatkan Anies nomer dua apalagi nomer satu. Semuanya menempatkan di nomer tiga.
“Apakah benar hasilnya seperti itu? Ternyata tidak. Jadi sekarang kami konsentrasi sosialisasi, karena kami yakin bahwa Rakyat Indonesia menginginkan adanya keadilan pembaharuan, itulah yang kami tawarkan,” pungkasnya. bdo