Lebih Dekat Dinas Perpustakaan Jatim, Baca Buku Fisik Masih Idola di era Digital

Perpustakaan Jatim
deretann rak buku yang dmiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur. Foto : Novia/nawacita

Hari Kunjung Perpustakaan, Disperpursip Jatim Sebut Buku Fisik di Perpustakaan Masih Diminati

Surabaya, Nawacita – Berkunjung ke Perpustakaan ternyata masih jadi idola generasi masa kini. Redaksi mencoba melihat dari dekat salah satu perpustakaan terlengkap di Provinsi Jawa Timur tepat di Tanggal 14 September 2023 yang diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan.

Deretan rak tumpukan buku di Disperpusip terlihat cukup lengkap. Beragam buku dari berbagai disiplin ilmu berjejer di ruangan. Setiap lorong tampak muda-mudi memilih buku dan beberapa lainnya tampak sibuk membaca buku di kursi meja yang telah tersedia.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpursip) Provinsi Jatim, Dwiko Yudhi menuturkan perpustakaan bukan sekadar wadah untuk baca buku, perpustakaan merupakan sahabat rakyat, tidak. “Yang mampu mencerdaskan dengan keterbatasan ekonomi yang dimiliki, salah satunya melalui sebuah buku,” tutur Dwiko Yudhi, saat ditemui di Disperpusip Jl Menut Pumpungan Surabaya, Kamis 14/9/2023.

Dwiko mengatakan diera digitalisasi besar-besaran. Buku digital belum sebenuhnya berganti. “Masih banyak orang yang suka membaca buku fisik dan datang ke perpustakaan,” ujarnya.

Dirinya juga menyebut kehadiran perpustakaan digital tidak berdampak signifikan pada jumlah pengunjung perpustakaan konvensional. “Tidak begitu berpengaruh namun segmentasinya berubah,” tuturnya.

Baca Juga : Hari Kunjung Perpustakaan 2023, Gubernur Khofifah: Ayo Perkaya Wawasan dan Pengetahuan

Menurut Dwiko, perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional tidak bisa dibandingkan karena berbeda segmentasi. Tidak semua masyarakat Jawa Timur memiliki sarana prasarana yang mendukung untuk mengakses perpustakaan digital. Dibutuhkan gadget dengan spesifikasi mumpuni untuk mengaksesnya. “Saya rasa masyarakat kalangan menengah ke bawah akan cukup kesulitan dengan hal itu,” pungkasnya. Berbeda dengan masyarakat menengah ke atas, Dwiko menyebut mereka lebih memilih mengakses buku dari ponsel pintarnya dengan spesifikasi tinggi.

Pembaca Meningkat Setiap Tahun

Berdasarkan data yang diterima Nawacita, terjadi peningkatan kunjungan pada perpustakaan daerah Jatim selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 sebesar ada 204.931 pengunjung. Kemudian pada tahun 2022 meningkat menjadi 223.991 pengunjung. “Lalu per Agustus 2023, pengunjung kami sudah mencapai 172.873 pengunjung,” tutur Lilis Rusmiawati, pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Jika dirata-rata, Lilis menuturkan setiap harinya mencapai sekitar 1.000 pengunjung.

Sebagai informasi, koleksi buku perpustakaan daerah provinsi Jawa Timur sudah sebanyak 224.277 buku. Kategori buku favorit yang dibaca oleh pemustaka adalah buku-buku sastra, buku ilmu sosial, buku metodologi penelitian, dan buku-buku self improvement. Sedangkan pemustaka yang berkunjung menurut penuturan Lilis mayoritas dari rentang usia 17 – 25 tahun.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur juga sedang melakukan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. “Kami ada ruang baca khusus. Itu ada beragam koleksi buku brielle yang bisa dikonversi menjadi suara. Ini untuk teman-teman pemustaka tunanetra,” ujar Dwiko.

Dinas Perpustakaan
deretann rak buku yang dmiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur. Foto : Novia/nawacita

Nyaman dan Koleksi Lengkap

Di sisi lain, Dheva sebagai pemustaka mengaku rutin mengunjungi perpustakaan daerah provinsi Jatim ini. “Tempatnya nyaman. Ada ketersediaan tempat untuk belajar,” tutur mahasiswa asal Kediri ini. Dheva mengaku dirinya lebih suka membaca buku fisik dibandingkan buku digital. “Saya prefer ke buku fisik. Karena terkait kesehatan mata juga. Sama tugas-tugas kampus itu matanya sudah dilelahkan oleh monitor laptop. Jadi saya kalau mau baca buku ya mending fisik saja, datang ke perpustakaan,” tandasnya.

Pada Hari Kunjung Perpustakaan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim berharap pengunjung dan pustakawan bekerja sama demi kemajuan perpustakaan. “Perpustakaan milik rakyat, milik bersama. Pemustaka silakan jika ada yang ingin disampaikan. Segera sampaikan ke kami. Kami menerima saran,” ucapnya ramah. Novia Herawati

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here