Pernah Jualan Otak-Otak disekitar Gedung Grahadi
Surabaya, Nawacita –Ada kisah inspiratif dari pelaku UMKM kuliner yang bisa diteladani semangatnya. Adalah Andik Widodo, atau akrab di sapa Cak Andik yang mulai membangun usaha kuliner otak-otak ikan sejak tahun 2005. Awal beraktivitas di UMKM dirinya baru menyelesaikan bangku SMA.
”Saya lulus SMA langsung merantau ke Surabaya dan mulai jualan otak-otak naik sepeda di sekitar Gedung Grahadi,” ujar pria asal Nganjuk ini, Senin 11/9/2023.
Kini, usaha otak-otak ikannya sudah memasuki usia 21 tahun. Andik memiliki dua cabang dan dibantu oleh dua karyawannya. Pahit manis menjalankan usaha makanan sudah dirasakan Cak Andik.
”Pernah jualan sepi, tidak laku sama sekali. Sudah bikin saos, sudah goreng otak-otak. Lah kok hujan deres dari pagi sampai sore. Gak laku sama sekali” ujarnya. Cak Andik juga menceritakan dirinya yang pernah kejar-kejaran dengan Satpol PP saat berjualan otak-otak.
Berkat kegigihannya, usaha otak-otak Cak Andik kini setiap harinya bisa menjual otak-otak dengan berat adonan 126 kilogram atau sekitar 6 kaporit. “Dulu awal berjualan omsetnya masih 150 ribu per hari. Sekarang alhamdulillah bisa mencapai 8 juta setiap harinya,” tutur Cak Andik.
Otak-otak Cak Andik ini menjadi idola di masyarakat setempat. Bahkan, beberapa kali dilirik oleh sejumlah food vloger Surabaya hingga viral. “Tidak ada perubahan yang bagaimana-bagaimana setelah viral. Paling ya pulangnya lebih cepat. Itu saja,” ucapnya.
Usaha otak-otak Ikan Cak Andik buka setiap hari dari pukul 9 pagi di depan kampus Perbanas Surabaya. Sebagai penutup, Andik memberikan wejangan kepada kawula muda untuk tahan banting jika ingin jadi pengusaha. “Kalau sudah niat buka usaha itu yang telaten, sabar, yang semangat lah. Untuk anak-anak muda itu gak usah malu,” tandasnya. Novia
