BPS Catat Jumlah Kunjungan Wisman Capai 6,31 Juta pada Januari-Juli 2023
Jakarta, Nawacita | Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) capai 6,31 juta pada Januari-Juli 2023. Angka ini meningkat 196,85% jika dibandingkan total kunjungan wisman Januari -Juli 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan total kunjungan wisman in lebih tinggi dari total kunjungan wisman selama tahun 2022. Dengan persentasi mencapai 107,19% dari total kunjungan wisman selama tahun 2022.
“Meskipun lebih tinggi dari total kunjungan wisman tahun 2022 tetapi masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2019 atau kondisi sebelum pandemi,” ucap Pudji dalam konferensi pers pada Jumat (1/9/2023).
Tiga negara asal wisman dengan kunjungan terbesar selama Januari-Juli 2023, yaitu Malaysia dengan jumlah kunjungan 1,033 juta, Australia dengan jumlah kunjungan 779,500, dan Singapura dengan jumlah kunjungan 777,900.
Khusus Juli 2023, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Juli 2023 mencapai 1,12 juta. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 5,66% dibandingkan Juni 2023 dan naik 74,07% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. Hal ini menunjukan bahwa kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia masih terus berlanjut.
“Jumlah kunjungan wisman, pada Juli 2023 sebesar 966,610 kunjungan melalui pintu masuk utama, 156,350 kunjungan melalui pintu masuk perbatasan. Dibandingkan bulan lalu terjadi peningkatan jumlah wisman, 6,42% melalui pintu masuk utama dan 1,20% melalui pintu masuk perbatasan,” tutur Pudji
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 84,96%, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 12,85% dan 2,19%.
“Jumlah wisman menurut kebangsaaan pada Juli 2023 yaitu, Malaysia 156,700 kunjungan, Australia 143,1 ribu kunjungan, dan Singapura 109,9 ribu kunjungan,” terang dia.
Baca Juga: Menparekraf Targetkan Kunjungan Wisman 7 Juta Orang di Tahun Depan
Tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2023 mencapai 54,63%, naik 4,86 poin secara tahunan dan naik 0,96 poin secara secara bulanan. Sejalan dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada Juli 2023 mencapai 25,74%, naik 1,05 poin secara tahunan dan naik 1,16 poin secara bulanan.
Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 0,07 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,68 hari.
“Peningkatan okupansi hotel didorong oleh beberapa kegiatan seperti penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali yang berlangsung dari Juni hingga Juli 2023, kemudian ada beberapa event pariwisata dan bisnis seperti Festival Layang-Layang, Festival Jazz Ubud, dan Sanur Motor Show,” tutur Pudji. brtst