Jelang KTT ASEAN, 18 Hotel di Jakarta Sudah Penuh
Jakarta, Nawacita | Menjelang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di DKI Jakarta yang sudah memasuki tahap final, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa sejumlah hotel di Jakarta sudah terisi penuh.
Menjelang acara tersebut, pemerintah terus mematangkan persiapan infrastruktur, termasuk tempat acara dan hotel. Terutama, lima lokasi yang menjadi tempat utama bagi para delegasi.
“Terkait dengan persiapan KTT ASEAN, sekarang ini telah memasuki tahap final sebelum pelaksanaan 5-7 September. Ada 27 kepala negara yang hadir dan beberapa organisasi internasional yang akan hadir di KTT ASEAN,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, (28/8/2023).
“Hotel-hotel sudah penuh. Jadi, ada 18 hotel di Jakarta yang digunakan dan hotel lain juga akan mendapatkan peningkatan tingkat okupansi. Lima lokasi utama, seperti istana negara, Hotel St Regis, kantor sekretariat ASEAN, Jakarta Convention Center, dan Taman Plataran GBK akan digunakan,” tambahnya.

Untuk 18 hotel yang telah terisi penuh, jumlah kamar yang terpakai dapat mencapai 2.000 hingga 4.000 kamar, dan jumlah ini bahkan berpotensi meningkat hingga lima kali lipat menjadi 20.000 kamar, mengingat akan ada penambahan hotel yang akan menjadi tempat penginapan peserta KTT ASEAN 2023.
Tidak hanya hotel, persiapan transportasi untuk penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta juga sudah cukup matang. Salah satu aspek yang ditekankan adalah penggunaan kendaraan listrik yang akan diimplementasikan secara luas.
“Sistem transportasi ini menarik, termasuk penggunaan kendaraan listrik. Tentu ini akan memberikan dampak multiple yang terkait dengan semua pelaku di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Sandiaga.
Melalui penyelenggaraan bergengsi ini, Sandiaga berharap bahwa kunjungan delegasi tidak hanya berdampak pada kalangan atas, melainkan juga dapat memberi peluang pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kita harus memastikan bahwa kunjungan mereka tidak hanya berdampak pada lapisan ekonomi atas, tetapi juga mendorong bagaimana UMKM dapat memanfaatkan potensi dan peluang dari acara ini, sehingga dapat menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja,” jelasnya.
Sandiaga juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyusun paket wisata khusus selama KTT ASEAN, mirip dengan yang dilakukan saat KTT G-20 di Bali pada November 2022 lalu.
Baca Juga: Saat KTT ASEAN, MRT Jakarta akan Lakukan Pembatasan
“Ini mirip dengan G-20, kami akan menyusun paket wisata khusus, juga akan ada gala dinner. Kami merancangnya mirip dengan KTT G-20 tahun lalu. Semua tempat dan acara telah kami persiapkan,” papar Sandiaga.
Sementara itu, pemerintah juga menyediakan mobil listrik (EV) untuk moda transportasi yang akan digunakan oleh para delegasi negara sahabat selama KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.
Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh 27 pemimpin negara dan/atau organisasi internasional, termasuk 18 pemimpin negara peserta East Asia Summit (EAS), pemimpin Pacific Island Forum (PIF), Perdana Menteri Kanada, dan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. brtst