MUI Jabar Bentuk Tim Khusus Selidiki Ajaran Ponpes Al-Zaytun

MUI Jabar Bentuk Tim Khusus Selidiki Ajaran Ponpes Al-Zaytun
MUI Jabar Bentuk Tim Khusus Selidiki Ajaran Ponpes Al-Zaytun

MUI Jabar Bentuk Tim Khusus Selidiki Ajaran Ponpes Al-Zaytun

Jakarta, Nawacita | MUI Jawa Barat bakal membentuk tim khusus untuk selidiki kontroversi ajaran Ponpes Al-Zaytun, di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan pihaknya akan membentuk tim yang terdiri dari Pemprov Jabar, MUI, Polda Jabar, hingga Kodam III Siliwangi.

“Simpulannya mau membentuk tim khusus. Jadi, kita ini ada rapat gabungan di Jabar, gabungan dari Kodam, dari Polda, dari Pemda, dari MUI dan Kemenag,” kata Rafani kepada wartawan, Kamis (15/6).

Rafani mengatakan tim itu akan menelusuri kurikulum pendidikan, paham agama yang diterapkan, hingga dugaan adanya tindak kriminal berupa pelecehan seksual di Ponpes Al-Zaytun.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang

“Harus diteliti ada penyimpangan pelaksanaan kurikulum atau enggak? Itu kan ranahnya Kemenag. Yang mengangkut paham dan penyimpangan agama, itu MUI,” ujarnya.

Menurutnya, MUI Jabar juga sudah meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menegur pihak Ponpes Al-Zaytun yang dianggap kerap membuat kontroversi dan kegaduhan di masyarakat.

“Jadi pandangannya, kami juga Jabar ingin segera selesai ini kasus Al-Zaytun jangan terus-terusan, Panji Gumilang itu menyampaikan pernyataan yang kontroversial,” katanya.

Sebelumnya massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat melakukan aksi dan memprotes dugaan ajaran sesat di Ponpes Al-Zaytun.

Koordinator Aksi FIM Jamal Sayid Mukhlisin mendesak MUI dan Kemenag untuk mengusut tuntas ajaran yang ada di Al-Zaytun.

Massa dari Ponpes Al-Zaytun juga berkumpul untuk menghadang para pedemo. Kedua belah pihak saling berhadap-hadapan.

Baca Juga: MUI: Lampung jadi Tempat Pelarian yang Digemari Teroris

Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan ada dua surat terkait unjuk rasa yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun. Ia mengatakan dua surat tersebut berasal dari FIM dan internal Ponpes Al-Zaytun, dua surat tersebut hendak menggelar unjuk rasa di lokasi yang sama.

“Iya betul ada dua kubu yang menyampaikan surat akan melakukan unjuk rasa kepada kami,” ujar Fahri seperti dikutip dari Antara.

Fahri mengatakan pihaknya mengerahkan hingga 1.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

“Kami kerahkan kurang lebih 1.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Forum Indramayu Menggugat,” tuturnya. antr

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here