Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Kegiatan Perancangan Desain Mesin Pres Tutup Kemasan
Sidoarjo, Nawacita – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya diwajibkan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa kampung dan desa yang terdapat di Surabaya dan Sidoarjo. Salah satunya Ahmad Resahidayat mahasiswa dari Fakultas Teknik melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Balonggabus. Bersama Kelompok Non Regular NR6 Ahmad Resahidayat melakukan KKN dengan dibimbing dosennya Fatkhurrohman, ST., M.Eng.
KKN ini bertujuan agar mahasiswa dapat berkontribusi positif dalam kegiatan kemasyarakatan dan mendapatakan pengalaman berharga dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah secara kreatif dan inovatif. Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya saat terjadi pandemi Covid – 19 kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) hanya di lakukan di tempat tinggal masing – masing mahasiswa.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di adakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengangkat tema Penguatan Ikon Kampung Berbasis Potensi lokal. Salah satunya yaitu dengan merancang mesin yang di fungsikan untuk pengemasan produk olahan kupang yaitu sambal kupang dan petis kupang sehingga terlihat lebih menarik dan modern.
Kelompok Non Regular NR6 sendiri ditempatkan di Desa Balonggabus Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang dikenal dengan hasil olahan kupangnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan UMKM kemasan yang semakin kompleks, mahasiswa telah menggabungkan pengetahuan pemahaman yang didapat dari kampus yang mendalam tentang mendesign.
“Kegiatan perancanga desain mesin dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu pada tanggal 27 & 28 Mei 2023,” kata Ahmad Resahidayat, 11 Juni 2023.
Perancangan desain mesin pres tutup kemasan ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam menciptakan mesin press dengan kinerja yang optimal, meningkatkan produktivitas, dan meminimalkan kesalahan dalam penutupan kemasan.
Salah satu aspek penting dalam perancangan desain mesin ini adalah peningkatan kecepatan produksi tanpa mengorbankan kualitas. Mesin ini dirancang untuk menghasilkan penutupan yang presisi dan rapat sehingga produk yang dikemas diharapkan dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama. “Selain itu, desain mesin juga mempertimbangkan keamanan pengguna dan pengoperasian yang mudah,” terangnya.
Hasil Design ini menunjukkan potensi besar dalam mengoptimalkan proses produksi kemasan. Mesin pres tutup kemasan ini memiliki keunggulan kompetitif dengan kemampuan untuk meningkatkan hasil produksi olahan kupang. Desain yang modular dan efisien juga memungkinkan adaptasi dan penggunaan yang luas di berbagai industri kemasan termasuk dalam olahan kupang yang ada di Desa Balonggabus.
Penulis juga mengajak pembaca dan pemangku kepentingan di industri kemasan untuk melihat potensi dan manfaat yang ditawarkan oleh desain ini, serta mendukung penggunaan teknologi terbaru dalam memajukan sektor kemasan.
Ahmad Resahidayat – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya