Tuntas, Begini Capaian Program TMMD ke 116 di Kabupaten Mojokerto Yang Berjalan Selama Satu Bulan

Bupati Mojokerto saat menghadiri penutupan TMMD ke 116 di Kabupaten Mojokerto. (Foto : dok. Kominfo Kabupaten Mojokerto).
Bupati Mojokerto saat menghadiri penutupan TMMD ke 116 di Kabupaten Mojokerto. (Foto : dok. Kominfo Kabupaten Mojokerto).

Tuntas, Begini Capaian Program TMMD ke 116 di Kabupaten Mojokerto Yang Berjalan Selama Satu Bulan

Mojokerto, Nawacita – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 yang digelar di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto resmi berakhir, Kamis (8/6/2023).

penutupan TMMD ke-116 ini diawali dengan upacara penutupan dan penandatanganan tertulis hasil TMMD oleh Dandim 0815 dan Bupati Mojokerto.

Penutupan TMMD ini juga dihadiri Kepala Staf Koarmada II, PJU KOARMADA II, PJU Kodam V Brawijaya, Wakil Ketua DPRD, Waka Polresta, Sekretaris Daerah, Perwakilan Pengadilan Negeri, Perwakilan Kajari, Ketua TP PKK, Kepala Bappeda, Kepala DPMD Kepala DLH, Kepala Dindik dan Kasatpol PP.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengapresiasi atas program TMMD ke 116 ini. Ia mengapresiasi program ini lantaran program ini mampu menjadikan suatu harmoni yang baik dalam mengaplikasikan semua sasaran program.

“Kedepannya perlu masyarakat yang menilai kebutuhannya untuk rencana pembangunan dalam pelaksanaan TMMD selanjutnya, karena program kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat membawa nilai yang positif. Disamping itu juga, ditunjang dengan adanya berbagai kegiatan fisik maupun non fisik,” ucapnya, Kamis (8/6/2023).

TMMD ini berlangsung selama 30 hari dengan menargetkan sasaran kegiatan fisik dan non fisik. TMMD di Desa Randuharjo ini mengusung tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”.

Baca Juga: Pemkab Mojokerto Bakal Asuransikan Objek Wisata Pelat Merah

Dalam program ini setidaknya ada 6 pembangunan fisik yang diantaranya, pertama jalan usaha tani 855 x 2,5 meter di Dusun Kamotan Wetan dan 195 x 2,5 meter di Dusun Randurancang. Kedua, pembangunan jalan lingkungan 255 x 4 meter di Dusun Kamotan Wetan dan 205 x 4 meter di Dusun Randurancang.

Adapun yang Ketiga, perbaikan Musala Nurul Hidayatulloh di Dusun Arjosari dengan anggaran Rp 100 juta dan rehab ruang kelas SDN Randuharjo 2 dengan anggaran Rp 200 juta. Berikutnya pembangunan 16 jamban di rumah warga dengan anggaran Rp 213 juta dan renovasi 9 rumah warga yang tidak layak huni dengan anggaran Rp 180 juta.

Sedangkan kegiatan non fisik meliputi senam dan gebyar minum tablet penambah darah bersama, pelatihan batik ecoprint, pelayanan administrasi kependudukan keliling, pelatihan pembuatan kue kering, pelayanan mobil perpustakaan keliling, pemberian bantuan desinfektan, serta pelayanan kesehatan hewan.

Mulai dari perpustakaan, UKS dan perbaikan luar kelas. Kemudian peresmian renovasi dari musala, sudah kita tinjau dan pastikan salah satu dari jalan lingkungan dan usaha tani. Kemudian Sarpras di sekolah dasar SDN 2 Randuharjo,” terangnya.

Sementara itu, Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf M. Iqbal Prihatna merasa berkesan dengan terlaksananya TMMD di Desa Randuharjo, mengungkapkan selama melaksanakan TMMD ini pihaknya betul-betul melibatkan masyarakat, alhasil tercipta situasi dan kondisi yang manunggal.

“Adanya program kemanunggalan TNI dan rakyat tentunya akan membantu percepatan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan memperkokoh kedaulatan NKRI,” tandasnya.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here