Penulis : Laili Indah Trisnawati, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Sidoarjo, Nawacita – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan kegiatan KKN (kuliah kerja nyata ) dengan tema Penguatan Ikon Kampung Berbasis Potensi Lokal Di wilayah Kecamatan Candi Sidoarjo. Salah satunya melalui pelatihan pemasaran Bakwan Kupang Bersama para pelaku UMK dan Karang Taruna setempat.

KKN di Candi sidoarjo ini digelar kelompok Non Reguler NR6 yang bertempatan di Desa Balonggabus Kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo dengan Bapak Fatkhurrohman, ST., M.Eng selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Kegiatan individu yang dilakukan yaitu mengadakan kegiatan pelatihan pemasaran yang menarik perhatian pelaku UMKM dan Karang Taruna setempat. Dalam upaya untuk memperkenalkan produk inovasi baru, yaitu Bakwan Kupang, mahasiswa tersebut berkolaborasi dengan para UMKM dan anggota Karang Taruna untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pemasaran produk.

Bakwan Kupang, salah satu produk inovasi baru yang diciptakan mahasiswa KKN telah mendapatkan respon positif. Namun, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan, diperlukan upaya yang lebih aktif dalam hal pemasaran dan promosi. Inilah yang mendorong mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) yang sedang KKN untuk menggelar kegiatan pelatihan.

Baca Juga : Emil Dardak Paparkan Pemikiran Bung Karno di Untag Surabaya

Kegiatan pelatihan pemasaran diadakan pada hari Minggu, 21 Mei 2023, di Balai Desa Balonggabus. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah untuk memberikan mereka pemahaman yang lebih baik tentang strategi pemasaran modern dan teknik penjualan yang efektif.

Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN membagikan pengetahuan tentang pemasaran digital, media sosial, dan strategi promosi melalui aplikasi Intagram . Selain itu,  juga diberikan tips dan trik praktis dalam menjual produk kepada konsumen.

“Kami ingin membantu Para UMKM dan Karang Taruna untuk lebih efektif dalam memasarkan produk mereka, terutama Bakwan Kupang yang menajdi produk inovasi baru yang ada di Desa Balonggabus. Kami berharap melalui pelatihan ini, mereka dapat meningkatkan penjualan dan mencapai pasar yang lebih luas,” kata Laili Indah, salah satu mahasiswa  yang terlibat dalam kegiatan ini.

Dalam tanggapannya, anggota Karang Taruna sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Mereka merasa senang dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran.

“Hari ini kami belajar banyak hal baru tentang pemasaran. Kami berterima kasih kepada teman-teman dari Untag ini. Kami akan menerapkan pengetahuan ini dengan sebaik-baiknya untuk mempromosikan Bakwan Kupang dan produk lainnya kepada masyarakat,” ujar salah satu anggota Karang Taruna.

Diharapkan bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Karang Taruna Desa Balonggabus dalam memasarkan Bakwan Kupang dan produk lainnya yang dapat meningkatkan potensi Desa Balonggabus. (*)