Wapres Ma’ruf Resmikan Kampung Bahari Nusantara TNI AL
Jakarta, Nawacita | Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu menjadi Kampung Bahari Nusantara. Ma’ruf mengatakan, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa adalah indikator penentu keberhasilan pembangunan nasional.
“Di Indonesia terdapat 514 Kabupaten dan Kota. Sementara desa jumlahnya mendekati 75.000 dan mencakup sekitar 88% dari total wilayah Indonesia. Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa adalah indikator penentu keberhasilan pembangunan nasional,” kata Ma’ruf Amin dalam sambutannya di acara Peresmian Kampung Bahari Nusantara, Kepulauan Seribu, Senin (15/5/2023).
“Itulah mengapa, Pemerintah menaruh perhatian serius kepada pembangunan desa dan kawasan perdesaan, termasuk yang berada di kawasan pesisir, pulau-pulau kecil dan terluar,” sambungnya.
Ma’ruf mengungkapkan, ada lebih dari 12 ribu desa pesisir di Indonesia. Sebagian besar, lanjutnya, bahkan masih mengalami kemiskinan ekstrem. Padahal, produksi perikanan Indonesia terbesar kedua di dunia.

“Jumlah desa pesisir di Indonesia mencapai lebih dari 12.000 desa, dan sebagian besar masih menjadi kantong-kantong kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data tahun 2021, dari total angka kemiskinan ekstrem di Indonesia, sekitar 12% adalah rumah tangga masyarakat pesisir. Garis pantai terpanjang kedua di dunia, diikuti dengan produksi perikanan terbesar kedua di dunia, menjadi kisah membanggakan sekaligus ironi karena masyarakat pesisir belum sejahtera,” ujarnya.
Karena itu, menurut Ma’ruf, gagasan Kampung Bahari Nusantara yang dimotori TNI AL sangat penting. Apalagi, lanjutnya, program tersebut selaras dengan komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan di desa pesisir.
“Oleh sebab itu, saya memandang gagasan Kampung Bahari Nusantara yang dimotori TNI AL sangat vital. Program KBN yang terbagi ke dalam lima klaster Edukasi, Ekonomi, Kesehatan, Pariwisata dan Pertahanan ini, sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan di desa pesisir,” ungkapnya.
“Pembangunan perdesaan menjadi keniscayaan untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan. Paradigma pembangunan di desa diubah dari subsidi menjadi investasi masa depan,” imbuh Ma’ruf.
Sebagai informasi, Kampung Bahari Nusantara merupakan program dari TNI Angkatan Laut yang bertujuan menciptakan kondisi juang tangguh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan.
Kegiatan peresmian serentak ini mengangkat tema ‘Kampung Bahari Nusantara TNI AL Siap Meningkatkan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan bagi Masyarakat Maritim yang Sejahtera’.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Tegaskan Mitigasi Bencana Harus Sistematis dan Terencana
Kampung Bahan Nusantara (KBN) merupakan program yang dibentuk guna mengangkat potensi maritim suatu wilayah. Dalam KBN, terdapat 5 kluster utama, yaitu kluster pertahanan, ekonomi, edukasi, kesehatan, dan pariwisata.
Kluster pertahanan membuat masyarakat dapat diberdayakan sebagai komponen pendukung dalam pertahanan negara. Kedua, kluster ekonomi, yakni meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pembinaan kelompok masyarakat/usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pendampingan.
Ketiga, kluster edukasi, guna meningkatkan pengetahuan masyarakat desa melalui pembentukan rumah pintar sebagai wadah untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi, khususnya terkait dengan berbagai kegiatan, pekerjaan, serta wawasan teknologi dan kebangsaan.
Keempat, kluster kesehatan, yakni meningkatkan kesehatan masyarakat desa melalui penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat serta peningkatan pelayanan puskesmas/polindes, peralatan medis, tenaga kesehatan, dan obat-obatan
Lalu, yang terakhir, kelima, yaitu klaster pariwisata, yakni bertujuan menciptakan desa agar dapat dijadikan destinasi pariwisata, khususnya wisata bahari, dengan cara memelihara dan melestarikan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya buatan. dtk