
Pesanan Parcel di Mojokerto Sehari laku 100 pcs
Mojokerto, Nawacita – Permintaan pesanan parcel mendekati lebaran meningkat drastis. Sejumlah pedagang beberapa waktu terakhir mengalami banjir pesanan. Bahkan selama awal ibadah puasa sudah banyak pesanan, dengan rata – rata setiap hari ada 5-10 parcel lebaran yang laris terjual.
Salah satunya adakah toko KND Projects yang bertempat di Lingkungan Kemasan 2, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto Kota selama bulan Ramadan mengalami kenaikan dua kali lipat.
Usaha yang dirintis Fery Angger Prassetyo bersama istrinya Umi Safitri sejak tahun 2019 itu terus mengalami peningkatan. Dari tahun ketahun karena terus mengikuti potensi yang lagi dibutuhkan oleh masyarakat.
Fery Prasetyo sapaan akrabnya mengatakan, permintaan bulan ini sangat drastis mulai dari instansi dan masyarakat umum. Menurutnya permintaan parcel jauh lebih baik jika dibandingkan tahun lalu, tercatat sudah 300 pesanan parcel selama bulan Ramadan ini.
“Dalam satu hari kita bisa mengerjakan 100 parcel tergantung variasinya, untuk hambatan sendiri dari produk jenis makanan,” ucap Fery, Minggu (9/4/2023).
Untuk persiapan parcel, pihaknya sudah belanja dalam jumlah banyak untuk biskuit dan minuman botol. Untuk penjualan dia juga optimistis laris karena juga memanfaatkan media sosial. Parsel yang dijual beraneka ragam, mulai isian snack, biskuit atau barang pecah belah, jenis parcel memakai tas anyaman, menggunakan tas rotan, tas kain dan parcel yang berisi keramik seperti teko.
“Harganya mulai dari Rp 85 ribu sampai Rp 2 juta ribu tergantung isian dan besarnya, permintaan parcel sendiri untuk saat ini kebanyakan dari Sidoarjo,” bebernya.
Selain mengerjakan parcel, KND Projects ini juga melayani pembuatan ampao yang kekinian, ampao nya selain berisi dengan uang juga banyak yang request berisi dengan makanan
“Selain permintaan parcel, permintaan pesanan ampao juga sangat banyak, bahkan pengiriman kemarin paling jauh dari Kalimantan,” ujarnya.

Fery menambahkan, jenis parcel pada umumnya identik dengan jajanan, namun di lebaran kali ini ada yang berbeda, salah satu produk kami yang paling unik adalah parcel cuman berisi hiasan kaligrafi saja. “Parsel pada umumnya identik dengan jajanan, nah untuk yang ingin beda, malah permintaan pesanan parcel lebaran hanya berisi Kaligrafi dan teko,” ucapnya.
Harganya yang dipatok juga relatif murah, mulai Rp 85 ribu hingga Rp 2 jua. Hingga kemarin dirinya sudah menerima 300 pesanan dan akan mengalami kenaikan saat mendekati lebaran. Jumlah tersebut naik cukup drastis jika dibanding tahun sebelumnya. “Untuk minggu ini pesanan yang masuk sudah 300 pesanan dan akan terus mengalami kenaikan hingga mendekati lebaran,” tandasnya.
Omzet yang diperoleh selama dua Minggu dari usaha parcel yang ditekuni pasangan suami istri (pasutri) ini bisa meraup keuntungan hingga Rp 15 juta. “Alhamdulillah dalam dua minggu ini sudah banyak pesanan dan omzet penjualan naik terus,” pungkasnya.
Penulis : Fio Atmaja