Masjid Darul Muttaqin, Masjid Dengan Arsitektur Khas Majapahit
Mojokerto, Nawacita – Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada umumnya memang terkenal dengan bekas dari kerajaan Majapahit, yang disinyalir sebagai pusat dari kerajaan Majapahit dengan banyaknya situs yang ditemukan di Kecamatan Trowulan.
Selain terkenal dengan banyaknya situs, Trowulan juga terkenal dengan aneka hasil karya seni pahat dan ukiran, selain terkenal dengan banyaknya situs bahkan candi, ternyata di Kecamatan Trowulan ada sebuah bangunan masjid yang memiliki ornamen – ornamen khas Majapahit yang menghiasi bangunan masjid.
Masjid Darul Muttaqin namanya, masjid yang terletak di Jalan Bypass Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto tersebut memiliki ciri khas sendiri dari masjid – masjid pada umumnya, diketahui sebelumnya masjid ini dibangun pada tahun 2015.

Jamaah maupun pengunjung saat memasuki masjid akan disambut dengan berbagai ornamen – ornamen khas Majapahit yang menghiasi bangunan masjid tersebut, seperti dinding yang menonjolkan motif khas Majapahit yaitu batu bata tidak di plester, kubah yang terdapat lambang surya dengan delapan sudut penjuru mata angin, lambang surya Majapahit tersebut diyakini sebagai lambang dari kerajaan Majapahit.
Bukan hanya kubah dan dinding, ragam hias motif seperti bunga teratai dan tumbuhan lain menempel di empat pilar bangunan masjid dan tempat imam yang dipenuhi ukiran hias, beragam motif dan ornamen tersebut semakin menambah keindahan dan kekentalan nuansa Majapahit.
Yudo Mariono salah satu marbot Masjid Darul Muttaqin menjelaskan, sejarah memakai ornamen khas Majapahit ini merupakan hasil dari kesepakatan warga dan tokoh agama setempat.
“Jadi selain berdiri sebuah Masjid, nantinya diharapkan keberadaan Masjid ini akan mengingatkan warga dan pengunjung yang datang, bahwasanya trowulan dulunya merupakan pusat Kerajaan Majapahit” ucapnya saat menjelaskan kepada Nawacita.co, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Bulan Ramadan, Ada Perubahan Jam Operasional Perpustakaan Kota Mojokerto
Selain tempat beribadah, Masjid Darul Muttaqin juga seringkali menjadi jujukan para pejalan yang bepergian jauh karena rasa penasaran dengan keberadaan Masjid Darul Muttaqin.
“saya sering mampir ke masjid ini, karena tempatnya yang sejuk, fasilitas seperti toilet dan airnya berjalan dengan baik, bangunan masjid yang mengadopsi seperti Pendopo (Paseban) yang tidak menggunakan pintu ini mempunyai ciri khas sendiri dari pada masjid lain yang memakai pintu”, ucap Abdul Malik salah satu pengunjung dan jamaah asal Mojosari.
Lokasinya yang berada di pinggir jalan, membuat, eksistensi masjid bernuansa Majapahit ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung atau para jamaah, bahkan masjid ini selalu ramai saat bulan Ramadan.