Wednesday, September 11, 2024
HomeDAERAHLolos 300 Besar Nasional ADWI, Desa Ketapanrame Trawas Mojokerto Jadi Salah Satu...

Lolos 300 Besar Nasional ADWI, Desa Ketapanrame Trawas Mojokerto Jadi Salah Satu Perwakilan Mojokerto

Lolos 300 Besar Nasional ADWI, Desa Ketapanrame Trawas Mojokerto Jadi Salah Satu Perwakilan Mojokerto

Mojokerto, Nawacita – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 kembali dipersembahkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Standar penilaian Kemenparekraf dipenuhi oleh desa wisata penerima penghargaan ini sebagai tanda apresiasi.

Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk mempromosikan desa Indonesia sebagai lokasi wisata papan atas yang juga berkelanjutan dan kompetitif dalam skala global.

Babak 300 besar tahap kurasi ADWI 2023 kini telah tercapai. Beberapa wisata di Mojokerto, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, menjadi salah satu peserta yang lolos. Air terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, dan Wisata Sawah Sumber Gempong adalah tiga tempat wisata utama di desa ini.

Zainul Arifin, Kepala Desa Ketapanrame, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena desanya bisa masuk 300 besar. Dia tidak tahu seberapa jauh kemajuan desanya dalam kompetisi Kemenparekraf.

Baca Juga : Festival Mojotirto, Pemkot Mojokerto Ajak Masyarakat Melestarikan Budaya

“Setelah mengetahui desa wisata Ketapanrame masuk 300 besar Nasional ADWI 2023, Kami juga telah menyiapkan dokumen kelengkapan sesuai dengan ketentuan yang sudah disyaratkan,” ucap Zainul, Senin (20/3/2023).

Lolos 300 Besar Nasional ADWI, Desa Ketapanrame Trawas Mojokerto Jadi Salah Satu Perwakilan Mojokerto

Diakui Zainul, ini merupakan kali ketiga desanya mengikuti lomba semacam ini. Desa Ketapanrame hanya berhasil masuk 300 besar nasional pada dua lomba sebelumnya. Ia berharap desanya masuk dalam 75 besar nasional pada kompetisi tahun ini.

Desa wisata Ketapanrame akan mengikuti Penilaian Desa Wisata Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2023. “Kita hanya masuk 300 besar pada tahun 2021 dan 2022. Mudah-mudahan bisa menembus 75 besar nasional pada tahun 2023. Putusan dewan juri tentunya merupakan hasil evaluasi dan harus kita rangkul,” ujarnya.

Namun, Zainul berpandangan bahwa dia dan pengelola desa wisata melihat acara penghargaan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Baca Juga : Potret Lingkungan Karanglo di Kota Mojokerto disulap Jadi Kampung Lele

“ADWI menjadi motivasi bagi kami untuk bisa berkembang dan menjadi lebih baik lagi, terlepas dari apakah Ketapanrame bisa mencapai babak 75 besar nanti,” tandasnya.

Penulis : Fio Atmaja 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru