JAKARTA, Nawacita – Pemerintah melalui dinas-dinas yang terkait gencar melakukan persiapan menjelang mudik lebaran 2022. Sebelumnya pihak kepolisian mengeluarkan rencana one way ganjil genap melalui keterangan resminya dalam mudik lebaran 2022.
Kini Kemenhub menyampaikan jika akan dibuat mekanisme tol gratis dengan syarat tertentu pada mudik lebaran 2022. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, mekanisme tersebut akan diambil jika terjadi antrean kendaraan di gerbang tol melebihi satu kilometer.
“Mekanisme rencana penerapan tarif tol gratis jika terjadi antrean kendaraan di gerbang tol melebihi dari satu kilometer saat mudik Lebaran 2022,” katanya, dikutip dari Antara, 25 April 2022. Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa pengaturan tol gratis mudik lebaran 2022 tersebut akan diatur Polri lebih lanjut sebagai pemegang kendali kekuasaan.
“Jadi itu juga ada prosedurnya, karena kewenangan sebagai ketua kelas itu ada di Kakorlantas Polisi yang menilai apakah itu layak dilakukan atau tidak,” tambahnya. Menhub menilai, aturan tersebut menjadi salah satu cara untuk mendorong pengelola (Jasa Marga) memberikan pelayanan lebih maksimal selama arus mudik lebaran 2022.
Baca Juga: Menko PMK Pimpin Rakor di Semarang, Tekankan 4 Hal Hadapi Arus Mudik
“Ini dimaksud agar Jasa Marga atau pun semua operator tol itu care. Jangan sampai ada kemacetan, dengan menambah orang, by system, mengatur jalan dan sebagainya. Bahkan memberikan anjuran, menjual kartu-kartu tol untuk mengantisipasi kemacetan,” terangnya. Saat ini, masyarakat sudah mulai mengikuti himbauan pemerintah untuk mudik lebih awal.
Seperti halnya yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta, jumlah penerbangan pesawat mengalami kenaikan signifikan. Dari yang sebelumnya rata-rata 600 takeoff dan landing dalam satu hari, pada dua hari kebelakang sudah mencapai 900 penerbangan.
“Pada tahun 2019 per harinya bisa sekitar 1.200 penumpang, sekarang sudah 900 penumpang. Diprediksi menjelang Lebaran, bisa mencapai 1.200 sampai 1.300 penumpang per hari,” ungkap Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
Untuk estimasi yang direncanakan 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat pada tahun ini. Para maskapai meminta untuk melakukan jadwal tambahan karena meningkatnya jumlah penumpang.
sumdknws.
