Jakarta, Nawacita – Bupati R. Abdul Latif Amin Imron terus memperjuangkan gelar pahlawan kepada Syaikhona Muhammad Kholil. Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu menyerahkan langsung berkas persyaratan usulan gelar kepahlawanan Syaikhona Muhammad Kholil ke Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Rabu (21/4).
Ra Latif menegaskan, usulan dan dukungan gelar kepahlawanan untuk Syaikhona Muhammad Kholil datang dari berbagai kalangan. Mulai dari pondok pesantren (ponpes) dari dalam dan luar negeri, akademisi, organisasi kemasyarakatan (ormas), partai politik, dan lain-lain.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan sudah berusaha untuk memenuhui semua persyaratan agar Syaikhona Muhammad Kholil mendapat gelar kepahlawanan. Yakni, dengan membentuk tim peneliti dan pengkaji gelar daerah (TP2GD). Beberapa persyaratan pun sudah dipenuhi.
”Seperti dokumen daftar riwayat hidup, perjuangan Syaikhona Muhammad Kholil, biografi, dokumen pendukung, dokumen laporan penelitian, dan dokumen seminar nasional serta rekomendasi dari kami sebagai bupati Bangkalan,” paparnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah melaksanakan sidang TP2GD calon pahlawan nasional untuk Syaikhona Muhammad Kholil. ”Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah memberikan rekomendasi gelar pahlawan nasional untuk Syaikhona Muhammad Kholil,” terangnya.
Ra Latif yakin Syaikhona Muhammad Kholil tidak pernah mengharapkan gelar kehormatan sebagai pahlawan nasional. Namun, sebagai bangsa yang besar dan menghargai jasa para pahlawannya, tentu upaya yang saat ini dilakukan belum sepadan dibandingkan jasa Syaikhona Muhammad Kholil untuk umat, bangsa, dan negara.
Sekkab Bangkalan Taufan Zairinsjah menambahkan, persyaratan penganugerahan gelar Syaikhona Muhammad Kholil telah diserahkan ke Kemensos. Administrasi itu nantinya akan diserahkan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Dari sekian usulan gelar pahlawan di Jawa Timur, berkas Syaikhona Muhammad Kholil paling lengkap. Itu semua tidak lepas dari peran serta berbagai kalangan yang turut mendukung agar Syaikhona Muhammad Kholil menjadi tokoh pahlawan nasional. ”Persyaratan yang sudah diusulkan masih akan dikaji lagi oleh tim di pusat,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menegaskan, pemkab sangat serius untuk memperjuangkan agar Syaikhona Muhammad Kholil dianugerahi gelar pahlawan nasional. Setelah itu terwujud, akan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Madura, khususnya Bangkalan.
Agus berharap masyarakat Bangkalan juga meneladani sosok Syaikhona Muhammad Kholil. Utamanya ilmu-ilmu yang pernah diajarkan. ”Jangan sampai kita hanya menikmati perjuangannya saja,” ujarnya.
JP