Jakarta, Nawacita – Pandemi virus Corona benar-benar menjadi hantaman berat bagi banyak sektor bisnis. Industri retail merupakan salah satu yang paling terdampak akibat pembatasan sosial yang dilakukan demi memutus rantai penyebaran COVID-19.
Bahkan department store mewah dan besar pun tak luput dari gempuran virus Corona yang kini telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Nordstrom, belum lama ini mengumumkan penutupan tokonya akibat wabah virus Corona.
Retailer fashion dan kecantikan asal Amerika Serikat ini memutuskan menutup 16 toko secara permanen. Nantinya mereka lebih fokus menjalankan bisnis dengan jaringan online.

“Kami telah berinvestasi pada kapabilitas digital dan fisik untuk mengikuti ekspektasi pelanggan yang berubah dengan sangat cepat. Dampak COVID-19 hanya mempercepat proses ini dalam melayani pelanggan. Lebih dari itu, kami harus bekerja dengan efisien dan cepat,” demikian pernyataan CEO Nordstrom, Inc. Erik Nordstrom, seperti dikutip dari Hypebae.
Dia melanjutkan, “Strategi pemasaran kami adalah membawakan produk lebih dekat ke tempat di mana pelanggan tinggal dan bekerja, memungkinkan kami memanfaatkan toko-toko sebagai pusat penyediaan untuk mengantarkan produk lebih cepat ke pelanggan, dan menghubungkan pengalaman digital serta fisik dengan pelayanan seperti mengambil dan mengembalikan produk cukup dari tepi jalan.”
Saat ini Nordstrom mengoperasikan 378 gerai yang kini harus tutup sementara waktu sejak 17 Maret 2020. Namun department store yang didirikan pada 1901 ini berencana membuka kembali toko-tokonya dalam waktu dekat dengan beberapa penyesuaian untuk membantu mencegah penyebaran virus Corona.
Sebelum terjadi pandemi, Nordstrom memang telah berangsur-angsur mengalihkan penjualannya sebagian ke sistem online. Bisnis e-commerce Nordstrom termasuk yang cukup besar di industri fashion dengan menjual berbagai produk fashion rancangan selebriti maupun brand ternama seperti Marc Jacobs, Tory Burch, Gucci, MCM, Chanel hingga Balenciaga.
wollypop