Surabaya, Nawacita– Belakangan masuknya virus Corona di Indonesia sedang santer dibicarakan warga. Baik dari kalangan muda maupun tua dihimbau untuk selalu terus waspada namun tidak perlu panik. Kemudian apa sih sebenarnya virus ini? Lalu bagaimana cara pencegahannya? Pada artikel ini, Nawacita.co berkesempatan untuk wawancara dengan Dr. Akmarawita Kadir selaku dokter sekaligus anggota komisi D DPRD Surabaya.
_Apakah virus Corona itu?_
Virus Corona sebenarnya bukanlah penyakit baru. Virus ini sudah ditemukan sejak tahun 1960-an. Kalau kita melihat sejarahnya, virus corona juga sempat menghebohkan pada awal tahun 2000an. Sekitar 2002-2003, yaitu ada SARS Corona virus. Lalu di tahun 2011 ada MERS Corona virus. Lalu yang terbaru Covid-19 Corona Virus.
_Apakah perbedaan antara SARS, MERS dan Covid-19?_
Perbedaannya terletak di perantara penyebarannya. Kalau virus sebelumnya melalui perantara kontak dengan hewan, kalau Covid-19 bisa langsung antar manusia. Jadi Covid-19 itu merupakan mutasi dari virus corona sebelumnya.
_Bagaimana gejala orang yang tertular Covid-19?_
Gejalanya hampir sama dengan influenza. Gejala utamanya demam tinggi. Cuma yang membedakan tidak ada rasa tidak enak di tenggorokan. Tapi virus ini menyerang paru-paru dan ginjal. Lalu terjadi peradangan di situ, bisa menyebabkan kematian kalau sudah peradangan.
_Bagaimana cara penularannya?_
Corona ini kan tipikal virus, jadi dari mengobrol seperti ini bisa. Dari jarak 1-2 meter. Lalu dari kontak fisik juga bisa. Tetapi virus ini cenderung inaktif di suhu 37 derajat celcius.
_Bagaimana cara mencegah penularannya?_
Kita sebagai warga Surabaya tetap waspada tidak perlu panik. Asal daya tubuh kita kuat, tidak menjadi masalah. Caranya dengan memakan makanan bergizi dan juga buah-buahan. Bisa juga dengan meminum kurkuma atau temulawak. Biasanya masyarakat kita sudah sering mengonsumsinya pada makanannya. Seperti jahe, kunyit. Kunyit itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita. Kalau ada virus manapun engga bisa nembus karena ada tahan tubuhnya. Selain itu juga jaga kebersihan tubuh, terutama tangan.
(and)
