Surabaya, Nawacita – Berdasarkan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Surabaya masih menyentuh angka 657.547 jiwa. Dewan menilai angka tersebut memang cukup tinggi.
Norma Yunita Anggota Komisi D, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengurangi angka kemiskinan sudah cukup baik. Sebab banyak wadah yang dibuat untuk menumbuhkan perekonomian warga Surabaya.
“Dengan adanya Pelatihan UMKM, warga bisa memanfaatkan sebaik mungkin. Sehingga perekonomian juga bisa teratasi,” katanya, Senin (17/2/2020).
Mantan petugas PMK itu menuturkan bahwa pemerintah juga sudah bekerja sama dengan perusahan-perusahaan untuk menggait anak-anak muda. Sehingga bisa membantu ekonomi keluarga. Tentunya peningkatan skill juga sudah di realisasikan oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya.
Menurut Norma, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan kondisi keuangan keluarga. Jika dirasa memang sudah mampu, tidak perlu mendaftar MBR, sebab nantinya bantuan pemerintah tidak tepat sasaran.
“Contohnya ketika di data mengaku warga yang mampu, tetapi tidak dapat bantuan marah-marah. Jangan memiskinkan diri hanya untuk mendapat bantuan pemerintah,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kemiskinan ini tidak bisa dicegah, yang bisa dilakukan adalah untuk membantu memenuhi ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Sebab kemiskinan sudah ada sejak zaman dahulu, tapi yang terpenting adalah bagaimana pemerinah dalam mengintervensi warganya dengan baik. Tidak hanya sekedar bantuan finansial melainkan peningkatan skill, sehingga mudah untuk mencari pekerjaan,” jelasnya.
and