PONOROGO, Nawacita – Aksi pencurian rupanya menjadi dasar bagi tiga pelajar sekolah menengah pertama untuk menciptakan teknologi keamanan yang cukup canggih. Teknologi keamanan ini diciptakan untuk memberikan peringatan serta akses yang hanya bisa dilakukan oleh pemilik sepeda motor.
Adapun cara kerja dari sistem pengaman tersebut yaitu dengan alat yang dilengkapi dengan “Radio Frequency Identification” (RFID) untuk memutus dan menyambung arus listrik pada koil motor. Selanjutnya, e-KTP atau SIM pemilik motor itu di scan terlebih dahulu menggunakan RFID dan didaftarkan ke dalam program. Jika program itu sudah terbaca maka motor bisa dinyalakan, sebaliknya jika sistem tidak mengenali e-KTP dan SIM maka motor tidak bisa menyala meskipun kunci motor telah menancap.
Baca Juga: Robograss, Robot Pembasmi Rumput Liar Karya Mahasiswa ITB
Sehingga e-KTP dan sistem yang dimiliki pemilik sepeda motor lah yang memiliki data yang tersimpan di dalam program sistem keamanan tersebut. Dengan akses tersebut, siapapun dipastikan tidak bisa menyalakan sepeda motor.
Baca Juga: Siswa Indonesia Kembali Berjaya Lewat Ajang Penelitian di Jepang
Selain dipergunakan untuk mencegah sebuah kendaraan berpindah tangan, sistem besutan ketiga pelajar SMP asal Ponorogo juga dapat dipergunakan untuk meminimalisir kecelakaan akibat dari pengendara khususnya motor di bawah umur yang belum memiliki lisensi mengemudi ataupun KTP.
“Dengan adanya alat ini, dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat dari pengendara motor di bawah umur yang belum memiliki SIM ataupun KTP,” ujar pembimbing dari pelajar tersebut, Dwi Sujatmika. Rencananya penemuan ini akan terus dikembangkan serta nantinya sistem tersebut bisa diproduksi dan dijual secara massal untuk konsumen dalam negeri.
oknws.