Surabaya, Nawacita – Koalisi parpol pengusung Machfud Arifin sebagai cawali Surabaya semakin gemuk. Sebab, Partai Demokrat memutuskan bergabung ke partai koalisi. Hari ini (26/1) ada lima partai yang menjalin komitmen bersama. Semua sepakat mengusung Machfud Arifin sebagai calon wali kota dan menggelar deklarasi hari ini.
Kemarin (25/1) penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) resmi ditutup. Ada dua pelamar yang mengambil formulir. Selain Machfud, ada Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans yang juga mendaftar.
Gus Hans mengambil formulir pada hari kedua pendaftaran. Pada hari yang sama, Machfud sudah mengembalikan berkas pendaftaran lengkap. Jumat malam (24/1) relawan Gus Hans menyusul mengembalikan formulir bacawali.
Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari beralasan, partainya sudah mengambil keputusan. Pilihan jatuh pada Machfud. ’’Demokrat akan merekomendasi calon terbaik. Menurut Demokrat Surabaya, beliau (Machfud, Red) merupakan yang terbaik,’’ katanya.
Meski rekomendasi dari DPP (dewan pimpinan pusat) belum turun, Lucy yakin usul panitia dan pengurus di tingkat DPC tidak akan berubah. Sebab, keputusan itu sudah melalui berbagai pertimbangan. Salah satunya, Machfud merupakan putra daerah yang harus didukung untuk membangun Surabaya lebih baik. ’’Beliau ini arek Suroboyo,’’ katanya.
Selain itu, kata Lucy, Demokrat butuh orang yang berani berbuat sesuatu untuk Surabaya. Menurut dia, mantan Kapolda Jatim itu memiliki hal tersebut. Bagaimana dengan Gus Hans? Lucy menyatakan, penilaiannya sudah final karena ada kriteria khusus dalam penilaian panitia. Tidak disebutkan apa kriteria khusus yang dimaksud.
Lucy mengakui, keinginan untuk mengusung Machfud tidak hanya datang dari pengurus DPC. Seluruh kader dan anggota di tingkat PAC (pengurus anak cabang) juga sepakat dan satu suara mendukung mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf itu.
Terkait arah koalisi, anggota komisi IX DPR tersebut memastikan akan bergabung dengan yang lain. Selain Demokrat, ada empat partai yang sudah menyatakan komitmennya. Yakni, PAN, PPP, Gerindra, dan PKB. ’’Besok (hari ini, Red) Demokrat hadir pada acara bersama partai-partai yang lain,’’ tuturnya.
Di sisi lain, Machfud mengatakan akan terus menjalin komunikasi politik dengan partai lain meski sejatinya syarat minimal untuk mencalonkan diri sudah terpenuhi. ’’Karena kita harus bersinergi ke semuanya. Kita butuh anggota dewan yang terdiri atas anggota parpol. Jadi, selama tujuannya bareng-bareng membangun Surabaya, kenapa tidak,’’ paparnya.
Untuk wakil wali kota, pensiunan jenderal bintang dua itu menyatakan sudah ada beberapa partai yang menyodorkan nama. Namun, dia belum mau menyebutkan. Yang jelas, dia meminta pasangan sesuai kriteria yang diinginkan.
Selain bisa mendongkrak perolehan suara dalam pemilihan wali kota (pilwali) 2020, Machfud meminta dicarikan wakil yang bisa diajak bekerja bersama. Bukan yang justru membuat ribet suatu organisasi pemerintahan. ’’Harus bisa menjadi mitra kerja dan bukan malah nyerimpeti,’’ jelasnya.
jp