JAKARTA, Nawacita – Nomophobia adalah singkatan dari frasa “No-mobile-phone-phobia”. Istilah ini diungkapkan pertama kali dalam sebuah studi yang dilakukan oleh UK post office pada 2010. Nomophobia terjadi akibat hubungan tidak sehat antara manusia dengan perangkat selulernya.
Apakah Anda juga merasakan gejala nomophobia? Apakah nomophobia sudah mengganggu pekerjaan Anda? Berikut cara melawan nomophobia di tempat kerja:
1. Gejala Nomophobia
Gejala nomophobia yaitu perasaan panik dan putus asa ketika orang tidak dapat menemukan perangkat selulernya atau tidak mendapat sinyal, hingga merasa harus segera mengecek notifikasi dan meresponnya.
Baca Juga: Remaja Milenial Rentan Depresi Akibat Terlalu Sering Gunakan Medsos
Seseorang yang mengalami nomophobia di tempat kerja bisa dideteksi dengan mudah. Ia selalu memastikan ponsel dalam jarak dekat –di meja kerja, atau di saku-. Bahkan ia menggunakan ponsel di waktu dan tempat yang tidak tepat seperti di tengah-tengah pertemuan bisnis. Pada akhirnya, nomophobia bisa menyinggung orang lain dan mengorbankan produktivitas.
2. Membuat Batasan
Pertama, Anda perlu membuat batasan penggunaan ponsel di waktu-waktu tertentu. Mulai dari yang mudah, dan Anda tidak perlu terpisah dari ponsel terlalu lama. Beberapa aturan sederhana antara lain tidak menggunakan ponsel saat makan siang, atau tidak memegang ponsel ketika berbicara dengan rekan kerja.
Anda harus disiplin dan mematuhi aturan yang telah dibuat sendiri. Jika sudah terbiasa dengan aturan sederhana, Anda bisa meningkatkan level aturan atau lama waktu tidak memegang ponsel.
3. Mematikan Ponsel pada Jam Kerja
Nasihat ini memang akan terasa berat. Jika harus mematikan ponsel pada saat jam kerja, maka Anda bisa saja melewatkan panggilan masuk dari atasan atau klien.
Tetapi, Anda tidak perlu mematikan ponsel sepanjang hari. Anda bisa mengatur ponsel dalam mode pesawat atau tanpa notifikasi dari jam 09.00 sampai 12.00. Jika ingin berhubungan dengan atasan atau klien, bisa melalui email. Setelah jam makan siang, Anda bisa menyalakan ponsel kembali.
4. Lebih Banyak Mengobrol Tatap Muka
Tahukah Anda kalau banyak rekan kerja yang bisa diajak mengobrol? Anda tidak akan pernah tahu jika menunduk terus menatap layar ponsel.
Anda harus memaksakan diri untuk berbicara dengan orang lain di waktu-waktu tertentu. tanpa perangkat seluler. Cobalah menyapa rekan kerja, menanyakan kabar, dan memulai obrolan ringan. Jika bekerja di ruangan sendiri, Anda bisa menelepon seseorang yang bisa memberikan pengaruh positif.
5. Mengubah Pengaturan Notifikasi
Notifikasi membuat kita terdorong untuk mengecek ponsel setiap saat. Anda bisa mengubah pengaturan notifikasi tersebut.
6. Mengganti Ponsel (atau Aplikasi) dengan Hal Positif
Dering atau getaran ponsel dan notifikasi memicu Anda menjangkau ponsel. Hal tersebut membuat Anda mengecek media sosial dan pesan terbaru. Kemudian, informasi baru dan gambar lucu membuat Anda bahagia. Anda harus bisa terlepas dari ikatan tersebut.
Caranya dengan “mengganti” ponsel dengan hal yang lebih positif. Jika belum bisa mengubah kebiasaan, Anda bisa mulai uninstall aplikasi media sosial dengan aplikasi catatan jurnal. Jika sudah berhasil, Anda dapat menyimpan ponsel di dalam tas, dan mengganti waktu luang dengan membaca buku.
Baca Juga: Waspada Gejala Distimia, Depresi Kronis yang Sering Tidak Disadari
7. Memisahkan Diri dengan Ponsel
Untuk melawan nomophobia di tempat kerja, Anda harus memisahkan diri dari ponsel. Sebab, saat ponsel berada dekat, maka Anda akan selalu tergoda untuk mengeceknya.
Caranya, Anda bisa menyimpan ponsel di dalam tas –bukan di saku- saat dalam perjalanan menuju kantor. Selain itu, Anda juga bisa meninggalkan ponsel di laci meja saat keluar makan siang bersama teman kantor.
Nomophobia memang belum disebut sebagai penyakit. Tapi, rasa gundah dan gelisah yang ditimbulkan ketika kehilangan ponsel, bisa mengganggu konsentrasi dan bahkan menurunkan produktivitas kerja. Jika Anda merasakan gejala nomophobia, akui saja, kemudian cari cara untuk mengatasinya.
aonws.