MALANG, Nawacita – Kebakaran hebat terjadi di hutan lindung Gunung Panderman, Malang, Jawa Timur, sejak Minggu malam. Sulitnya medan membuat petugas hanya bisa memantau dan baru akan melakukan tindakan pemadaman dengan cara bakar balik, siang ini (22/7/2019).
Tindakan pertama dilakukan petugas sejak Minggu malam adalah mengevakuasi pendaki yang berada di puncak gunung. Kebakaran Ada 3 titik api yang terpantau dari pos pantau kebakaran Gunung Panderman.
Baca Juga: Gunung Semeru Akan Ditutup pada 26-29 September 2019
Dari total 165 hektar luas hutan lindung, sedikitnya 22 hektar terpantau terbakar. Kebakaran ini terlihat jelas dari Kota Malang.
Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah faktor alam karena musim kemarau. Karena titik api bukan pada jalur pendakian atau wisata.
Sejak terbakar Minggu malam, petugas belum bisa melakukan tindakan pemadaman. Kondisi tebing yang curam menyulitkan petugas melakukan pemadaman pada Minggu malam.
Padi Subowo, petugas Perhutani Pos Pantau Panderman mengatakan, rencananya pemadaman baru akan dilakukan tim gabungan, Perhutani, BPBD dan relawan siang ini dengan teknik membakar balik. Tindakan yang sudah dilakukan petugas sementara ini mengevakuasi pendaki yang terlanjur di puncak.
Baca Juga: Merayakan Hari Gunung di Jepang
Sementara dua pendaki asal Mojokerto dievakuasi Minggu malam dari puncak. Para pendaki sedang tertidur dalam tenda dan tidak mengetahui adanya kebakaran.
Selama terjadi kebakaran hutan lindung, pendakian dan wisata di Gunung Panderman ditutup untuk sementara.
sdnws.
