Kampanye Prabowo Ricuh, BPN: Itu Provokasi Memancing Kegaduhan

Suhud Alynudin.
Suhud Alynudin.
top banner

Jakarta,Nawacita – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Alynudin, menduga kericuhan di dekat kegiatan kampanye capresnya di Grand Pacific Hall Sleman diprovokasi. Menurutnya, kericuhan itu bisa mengancam demokrasi.

“Patut dicurigai itu provokasi, memancing kegaduhan. Terlepas dari siapa pun yang melakukan, kami melihat itu merupakan ancaman terhadap demokrasi. Karena capres atau cawapres memiliki hak berkampanye di mana pun wilayah NKRI tanpa halangan dan gangguan,” kata Suhud kepada wartawan, Rabu (27/2/2019).

BPN meminta kepolisian segera menyelidiki kericuhan tersebut. Sebab, menurut Suhud, jika dibiarkan, hal itu bisa menjadi contoh buruk di daerah lain.

“Kami meminta pihak aparat menyelidiki kasus ini dan menangkap pelakunya karena, jika didiamkan saja, aksi itu akan menjadi preseden buruk bagi daerah-daerah lain,” paparnya.

Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS itu pun meminta semua pihak menjaga demokrasi. Perbedaan politik, kata Suhud, seharusnya bisa tetap menjaga kedamaian RI, bukan terpecah belah.

“Perbedaan pilihan politik hal yang biasa dalam negara demokrasi. Semua pihak harus menghormati. Para elite harus mengingatkan para pengikutnya untuk menjaga kedamaian,” kata dia.

Dalam kampanye Prabowo di Sleman, polisi sempat melepas tembakan peringatan saat terjadi kericuhan. Saksi mata menyebut ada dua orang yang membawa spanduk Jokowi di tengah pendukung Prabowo.

“Tadi ada dua orang bawa spanduk Jokowi-Amin, dikejar (massa),” kata Aji, salah seorang warga, Rabu (27/2/2019).

 

dtk

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here