Pagi Ini, Darmin Sampaikan Antisipasi Perang Dagang ke Jokowi

Menteri Darmin bersama Presiden Jokowi.
Menteri Darmin bersama Presiden Jokowi.
top banner

Jakarta, Nawacita Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan akan menyampaikan langkah antisipasi Indonesia ihwal perang dagang ke Presiden Joko Widodo hari ini, Senin, 9 Juni 2018. Seperti diketahui perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina baru saja dimulai.

“Iya termasuk antisipasinya. Tapi, substansinya belum bisa jelaskan,” kata Darmin saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Ahad, 8 Juli 2018.

Darmin mengatakan sudah membahas soal antisipasi perang dagang itu bersama menteri yang hadir ke kantornya, kemarin. Darmin mengatakan akan memberikan usulan dan membahas dalam sidang kabinet bersama Jokowi di Istana Bogor, hari ini.

Terlihat hadir di kantor Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong, dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.

Para menteri hadir sekitar pukul 15.00 WIB hingga 15.30 WIB. Sedangkan Menteri Perindustrian, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Menteri Pertanian diwakilkan.

Menurut Darmin rapat pada Ahad tersebut bukan rapat yang mendesak atau urgent. “Memang maunya rapat hari Senin waktu itu. Waktu rapat awal, ada yang usulkan hari Senin. Presiden bilang setuju. Kalau begitu, kami rapatnya kapan? Ya hari Minggu,” ujar Darmin.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan rapat dengan Presiden Jokowi besok akan berlangsung pada pukul 10.30 WIB.

Seperti diketahui perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina baru saja dimulai. Menjelang pemberlakuan tarif impor bagi Cina pada 6 Juli 2018, AS mengancam akan meninjau ulang impor beberapa produk Indonesia, yang merupakan efek dari perang dagangnya dengan Cina.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan salah satu komoditas yang akan terkena adalah tekstil. “Dia (Presiden Amerika Serikat Donald Trump) sudah kasih kita warning karena ekspor kita lebih besar daripada ekspor mereka, beberapa special treatment yang dia beri ke kita mau dia cabut,” kata Sofjan di Halal Bihalal Apindo, Kamis, 5 Juli 2018.

Menurut Sofjan, tidak ada satu pihak pun yang akan bisa mengukur efek perang dagang yang akan terjadi di masa depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani membenarkan adanya upaya AS untuk meninjau kembali Generalized System of Preference (GSP) untuk beberapa produk Indonesia.

Namun, Shinta melihat komoditas tekstil dapat terkena juga karena seluruh produk yang akan ditinjau terkait ancaman perang dagang.

tmpo

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here