Realisasikan Pesan Menteri ESDM, Mahasiswa PEM Akamigas Harumkan Nama Indonesia

top banner

JAKARTA,Nawacita.co – “Apapun bentuknya, sekolah itu adalah bisa berkarya setelah lulus,” pesan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat memberi arahan di hadapan mahasiswa Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Cepu, Jawa Tengah, satu tahun silam (20/1/17). Saat itu PEM Akamigas masih bernama Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas.

Tampaknya arahan Menteri ESDM tersebut benar-benar mengena di hati dan direalisasikan oleh mahasiswa PEM Akamigas, karya-karya terbaik mereka persembahkan, bahkan sebelum lulus anak-anak muda ini kembali menorehkan prestasi. Kali ini di tingkat internasional. Dua tim PEM Akamigas, yakni Baruna Vyatra dan The Vyatrans, yang mengikuti Student Chapter Malaysia Oil and Gas Convention (SMOGC 2017) di Kuala Lumpur, Malaysia, pulang ke tanah air dengan membawa medali.

SMOGC 2017 berlangsung pada 1-2 November 2017 lalu dan diikuti oleh 26 kampus perminyakan yang tergabung dalam Society of Petroleum Engineering (SPE) di wilayah Asia Pasifik. Pada gelaran tahun 2017 itu, SMOGC mengusung tema “Cultivating Resilient, Resourceful, and Rising to Challenge Young Talents Towards the New Norm”.

Tim Baruna Vyatra, yang beranggotakan Tri Bagus P, Mihammad Adhim M, Naufal Baihaqi, Andi Priyo Jatmiko, dan Muhammad Khalid Prakoso, mengikuti lomba Oil Rig Design dan berhasil menggondol juara I. Kompetisi tersebut berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama peserta diberi waktu empat jam untuk membuat minatur rig yang telah mereka desain. Selanjutnya pada hari kedua, mereka diminta untuk melakukan presentasi dan tes pada rig yang mereka desain, yakni load test, wave test, dan buoyancy test.

Tim lainnya, yakni The Vyatrans berhasil meraih juara II pada kompetisi Mud Innovation. Tim yang beranggotakan Faruqi Rabbani, Alfin Abrori, dan Yehezkiel Driyarkara, diminta untuk membuat design lumpur/drilling fluid dan melakukan presentasi terkait desain yang telah mereka buat.

Pada lawatan kedua saat meresmikan gedung baru di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Cepu, Blora Jawa Tengah, Kamis (11/1), Jonan kembali berpesan agar lulusan PEM Akamigas siap kerja di perusahaan-perusahaan sektor ESDM.

“Karena ini sekolah khusus, bukan sekolah umum, maka kualitas lulusan di sini harus siap kerja. Ini PR (pekerjaan rumah) besar untuk Civitas Akademika disini. Saya minta Kepala BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) untuk bisa menjamin kalau (mahasiswa) lulus dari sini harus siap kerja. Kalau IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) di atas 3,00, Kepala BPSDM lapor ke saya untuk saya salurkan ke KKKS,” tegas Jonan.

Jonan berharap dengan berprestasinya mahasiswa di kancah-kancah Internasional, reputasi Akamigas dapat kembali seperti 30 tahun yang lalu, mencetak lulusan-lulusan yang handal dan menjadi pimpinan di perusahaan migas.

“30 tahun yang lalu Presiden Soeharto pernah ke STEM, sebagian besar pemimpin perusahaan migas pernah sekolah di sini. Saya minta dikejar lagi supaya Akamigas reputasinya kembali seperti 30 tahun yang lalu. Bisa nggak?” pungkasnya Jonan. (Dny)

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here