JAKARTA,NAWACITA– Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapatkan berbagai sambutan dan pujian ketika menghadiri rapat kerja pertama bersama Komisi VI DPR RI mewakili Menteri BUMN mengenai penyertaan modal negara (PMN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Portai Golkar Dodi Reza Alex Nurdin yang memimpin rapat kemudian memberikan selamat kepada Sri Mulyani yang terpilih sebagai Menteri Keuangan dalam perombakan Kabinet Kerja yang kedua.
Pujian juga datang dari Fraksi Partai Demokrat yang disampaikan oleh Sartono menyatakan kehadiran Sri Mulyani pada pemerintahan membuat optimis perekonomian Indonesia.
“Selamat datang kembali Ibu Sri Mulyani sudah bersedia membantu di Kabinet Kerja. Dengan hadirnya Ibu Sri Mulyani kita diingatkan kembali ke tanah, tidak lagi di awang-awang.”
“Saya juga percaya pemotongan anggaran yang dilakukan ibu itu keputusan yang sangat jernih dalam ekonomi yang sangat slowdown dalam anggaran yang optimis sekali. Itu keputusan yang tepat di waktu yang tepat,” kata Sartono.
Pujian yang disampaikan perwakilan Fraksi Partai Demokrat tersebut ditanggapi dengan kelakar oleh Dodi yang memimpin sidang sebagai pernyataan dari pimpinan Partai Demokrat. “Pesan eksplisit dari Cikeas disampaikan,” ujar Dodi yang diakhiri tawa.
Selain itu sambutan hangat juga datang dari Fraksi Partai Gerindra yang disampaikan oleh Bambang Haryo Soekartono dengan menaruh harapan ekonomi lebih baik di tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Selamat atas dilantiknya Ibu Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan. Semoga menjadi perubahan terhadap ekonomi kita yang agak berantakan sedikit menjadi lebih baik,” kata dia.
Selain itu presentasi Sri Mulyani dalam penyampaian pembahasan mengenai wacana super holding BUMN juga dipuji oleh Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka.
Rieke berpendapat apa yang disampaikan oleh Sri Mulyani membuat pembentukan holding BUMN menjadi positif di mana sebelumnya mendapat banyak kontra.
Beberapa anggota Komisi VI DPR seperti dari Fraksi Nasdem Zulfan Lindan bahkan menginginkan pemaparan Sri Mulyani lebih rinci di rapat selanjutnya mengenai pembentukan holding BUMN.
sumber: antara