Saturday, April 19, 2025
HomeISTANAJokowi Minta Pembangunan Jalan Lingkar Dikebut

Jokowi Minta Pembangunan Jalan Lingkar Dikebut

SAMOSIR, NAWACITA – Presiden Joko Widodo(Jokowi) menginstruksikan kepada sejumlah kementerian mempercepat pembangunan jalan lingkar (ringroad) Danau Toba.

“Saya minta kementerian terkait segera merealisasikan pembangunan jalan lingkar Danau Toba. Kalau jalannya tidak bagus, turis tidak akan mau datang,” ujar Jokowi saat mengunjungi Desa Wisata Tomok Parsaoran di Desa Simanindo, Kabupaten Samosir, Minggu pagi (21/8). Jokowi mengatakan, pembangunan jalan lingkar yang mengelilingi Danau Toba bakal memudahkan akses dari satu daerah ke daerah lain.

Dengan demikian, pertumbuhan Danau Toba menjadi kawasan wisata bertaraf internasional bisa diwujudkan. Selain jalan lingkar, Presiden juga meminta pembangunan Jembatan Tanah Ponggol Pangururan sudah harus dimulai 2017. “Saya memberikan target selama 2 tahun harus sudah selesai. Nanti pembangunan ini kita harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Jokowi.

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Jokowi juga menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan dan kementerian terkait agar segera merealisasikan penambahan kapal ferry penyeberangan dari pesisir Pulau Sumatera ke Pulau Samosir di tengah Danau Toba. “Transportasi sangat perlu. Kapal ferry sangat dibutuhkan. Ini akan disiapkan untuk melayani kebutuhan turis, baik lokal maupun mancanegara,” kata Jokowi.

Sementara Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir memaksimalkan wisata budaya dan adat istiadat yang ada di Pulau Samosir dalam menarik kunjungan wisatawan. “Pulau Samosir tidak hanya memiliki potensi alam yang indah, tetapi juga kekayaan adat istiadat yang dapat menarik minat wisatawan. Tari Sigale-gale yang kaya akan historis sangat menarik untuk pengunjung. Begitu juga sejarah kursi batu,” kata Erry.

Erry juga mengimbau Pemkab Samosir agar segera menata ulang pusat kerajinan dan suvenir di Pulau Samosir sesuai dengan rencana tata ruang yang mendukung pengembangan wisata. “Pelayanan dan kenyamanan adalah salah satu kunci keberhasilan pariwisata. Tujuan dari pengembangan wisata Danau Toba adalah untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Karena itu, Pemkab Samosir kita harapkan memiliki konsep dalam penataan wilayah. Sudah layak punya kawasan suvenir yang komprehensif yang nyaman,” kata Erry.

Erry mengapresiasi sikap masyarakat Samosir yang mulai terbiasa memberikan pelayanan kepada pengunjung. Hal itu tercermin dari keramahan masyarakat, baik pedagang suvenir maupun masyarakat umumnya. “Seiring waktu, pola pikir dan pandangan masyarakat telah semakin maju. Bisnis pariwisata selalu saja mengedepankan keramah- tamahan dan pelayanan prima,” kata Erry.

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengatakan, masalah hutan masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian bersama. Hingga saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan masih rendah. Hal ini ditandai dengan masih ada pembakaran lahan di kawasan Danau Toba.

“Kami sudah menangkap empat orang pelaku pembakaran hutan. Kasusnya saat ini sedang diproses hukum. Pemkab Samosir saat ini memprioritaskan program penanaman lahan kritis. Karena itu, kami berharap pemerintah pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membantu,” kata Rapidin.

Rapidin menambahkan, mata pencarian masyarakat di Kabupaten Samosir 80% bergantung pada hasil pertanian. Sementara sarana dan prasarana pengairan yang ada saat ini sangat terbatas sehingga hasil pertanian tidak maksimal. “Untuk itu, kami berharap ada solusi penyiapan sarana pengairan,” kata Rapidin. Pemkab Samosir, kata Rapidin, juga berencana membangun patung Sigale-gale sebagai bangunan monumental (landmark) Pulau Samosir.

Patung tersebut direncanakan berdiri di tempat strategis dan bisa terlihat dari segala penjuru. “Patung itu bisa dinaiki pengunjung. Dari matanya ada nanti jendela sehingga pengunjung bisa melihat seluruh penjuru kawasan Danau Toba,” kata Rapidin. Saat mengunjungi Desa Wisata Tomok Parsaoran, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana diberikan seperangkat pakaian kebesaran suku Batak oleh pemuka adat dan tokoh masyarakat.

Seusai mengunjungi Desa Wisata Tomok Parsaoran, Jokowi dan Tengku Erry melakukan penanaman simbolis 1.605 pohon di UPT Kebun Raya Samosir. Penanaman pohon ini merupakan rangkaian pencanangan penanaman 1 juta pohon di kawasan Danau Toba yang telah dimulai sehari sebelumnya di Desa Parparean I, Kecamatan Porsea.

Sumber : okezone.com

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Lebaran Bapenda Jatim
- Advertisment -

Terbaru