Jakarta, nawacita – Kementerian Sosial dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dalam penyaluran dana bantuan sosial (bansos) secara elektronik.
Sistem non tunai dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ini akan menghilangkan kebocoran dalam penyaluran bansos.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penyaluran dana bansos akan rentan terhadap penyelewengan apabila masih dilakukan secara tunai.
“JIka diberikan dalam bentuk tunai, apakah kita bisa memastikan 100 persen dana bansos bisa diterima seluruhnya oleh masyarakat? Belum lagi ada risiko tidak tepat waktu, harusnya awal bulan, ternyata awal bulan belum datang dan risiko lainnya,” jelas Khofifah saat peluncuran KKS di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Menurutnya, dengan penerapan sistem non tunai, penyaluran dana bansos akan langsung diterima masyarakat dengan jadwal yang tepat waktu.
“Bantuan Program Keluarga Sejahtera akan langsung, tepat waktu dan tidak ada potongan. 100 persen ke masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dengan peluncuran KKS melalui layanan perbankan diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan akses perbankan.
Sumber : kompas.com