Jakarta, nawacita.co – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merombak jajaran kabinet Kerja pada Rabu pekan lalu. Beberapa menteri di sektor ekonomi diganti, salah satunya adalah Menteri Keuangan. Sri Mulyani dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Bambang Brodjonegoro mengatur fiskal negara. Sebelum menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjabat sebagai Managing Director and Chief Operating Officer Bank Dunia.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Toni Prasetyantono menilai, pengalaman Sri Mulyani di dunia keuangan cukup mumpuni dan pantas untuk menjabat posisi Menteri Keuangan RI. “Statement-statement-nya (Sri Mulyani) bisa menenangkan, berpengaruh dan membangun confidence. Mirip Janet Yellen di AS,” kata Toni.
Janet Yellen adalah Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). Sebelum menjadi Ketua Dewan Gubernur, Yellen menjadi Wakil Ketua Dewan Gubernur untuk periode 2010 sampai 2014.
Menurut Toni, sosok Sri Mulyani juga cukup dikenal oleh para investor, baik dalam negeri atau luar negeri. kenyamanan investor terhadap Sri Mulyani memicu peningkatan kepercayaan para investor ke Indonesia.
“Kondisi fiskal kita tertekan dimana defisit APBN melebar, sehingga memerlukan extra efforts untuk mempertipis defisit. Sri Mulyani sosok yang tepat untuk bisa mempengaruhi pasar. Dia bisa membangkitkan confidence pasar‎,” terang dia.
Sri Mulyani sendiri sebenarya bukan orang baru di pemerintahan Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan RI periode 2005-2010 era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelum mau mengembang tugas sebagai Menteri Keuangan saat ini, sebenarya Presiden Jokowi sudah menawarkan kepadanya untuk masuk dalam Kabinet Kerja pada Reshuffle Jilid I. Namun saat itu, Sri Mulyani masih menolaknya.
Sumber : liputan6.com