SURABAYA, Nawacita – Pabrik rokok Sampoerna di kawasan industri Rungkut, Surabaya menjadi klaster baru kasus penyebaran virus corona penyebab baru COVID-19. Sebelumnya, ada dua karyawan positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia.
Dikutip dari Antara, Rabu (29/4), klaster baru tersebut kini sedang ditangani Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur. Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan manajemen perusahaan untuk menangani kasus ini.
Lakukan Penelusuran
Pihak manajemen perusahaan Sampoerna membenarkan dua karyawannya yang meninggal dunia adalah pasien positif COVID-19 yang sebelumnya sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Baca Juga: Perusahaan Berhenti Operasi 14 Hari jika Ditemukan Karyawan PDP
Atas temuan kasus itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim melakukan tracing atau penelusuran di dalam kompleks perusahaan. Hasilnya, sebanyak sembilan orang dinyatakan berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP). Mereka semua dirujuk ke rumah sakit.
Tes Cepat dan Swab PCR
Dikutip dari Antara, selain sembilan PDP, sebanyak 163 orang juga sudah mengikuti tes swab PCR. Hasil tes swab PCR ini akan muncul satu hingga dua hari ke depan. Selanjutnya, para karyawan di PT Sampoerna juga telah mengikuti tes cepat. Dari hasil tes cepat tersebut, sebanyak 63 orang hasilnya positif.
Diisolasi
Seluruh karyawan yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 yang meninggal dan telah mengikuti tes terkait COVID-19 sudah ditempatkan di ruang isolasi oleh PT Sampoerna. Sementara itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim akan melakukan pengawasan terhadap kesehatan para karyawan perusahaan dengan menempatkan tenaga medis di sana.
Baca Juga: Khofifah Himbau Para Pelaku Usaha Batasi kerja Selama PSBB
Berdasarkan penjelasan dari Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi para karyawan yang positif menurut hasil tes cepat akan mengikuti pemeriksaan lanjutan. Yakni dengan menjalani tes swab PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya pada Kamis (30/4).
Tidak Ada Gejala Klinis
Mayoritas karyawan yang hasil tes cepatnya positif tidak menunjukkan gejala klinis seperti demam dan batuk. Kondisi tubuh para karyawan tersebut sehat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penanganan klaster baru penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 ini antara lain dengan menutup satu kompleks di perusahaan yang bersangkutan. Kompleks tersebut biasanya menjadi ruang kerja 500-an orang. Kini, seluruh karyawan di kompleks tersebut sudah diliburkan.
mdknws.


