Thursday, December 25, 2025
HomeHukumMembenahi Kementerian Agama (Kemenag)

Membenahi Kementerian Agama (Kemenag)

Jakarta Nawacita — Kementrian Agama (Kemenag) RI mendadak jadi sorotan masyarakat setelah ada dugaan percaloan politik di lembaga ini. Hal itu menyusul tertangkapnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (15/3).Perhatian masyarakat makin tertuju ke Kemenag seusai KPK menyita uang senilai Rp600 juta lebih di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat dilakukan penggeledahan.
Oleh KPK, Romy diduga menerima gratifikasi dalam pengisian jabatan di Kemenag. Dia diduga tidak bekerja sendiri dalam kasus yang dikategorikan trading influence ini. Menyimpulkan siapa pihak yang terlibat dalam kegiatan berdagang pengaruh ini memang masih terlalu dini. KPK sejauh ini masih melakukan penyidikan. Untuk mengetahui siapa-siapa saja yang nanti terbukti terlibat praktik memperdagangkan pengaruh di Kemenag itu masih perlu waktu.

Romy kini menjadi tersangka KPK bersama dua orang lainnya, yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur (Jatim) Haris Hasanuddin.‎ Keduanya diduga menjadi pelaku penyuap Romy.

Trading influence merupakan bentuk korupsi dengan cara memengaruhi atau bahkan menekan pihak-pihak yang berperan sebagai pengambilan keputusan di pemerintahan. Pelakunya adalah mereka yang memiliki pengaruh politik yang kuat.Dalam kasus Kemenag ini terlihat ada indikasi praktik trading influence karena Romy dan Lukman Hakim berasal dari partai yang sama, yakni PPP. Mengapa trading influence? Karena, Romy sesungguhnya tidak memiliki kewenangan mengatur pengisian jabatan di kementerian itu.Sebagai anggota DPR yang duduk di Komisi XI yang membidangi perbankan dan lembaga keuangan, ia sama sekali tidak berkaitan dengan pengaturan posisi di Kemenag. Karena tidak memiliki kewenangan, maka inilah yang disebut sebagai percaloan politik.
Menarik menunggu siapa saja yang nanti akan terseret dalam kasus ini. Waktu yang akan segera menjawabnya. Namun, satu hal yang penting adalah Kemenag harus mendapat pembenahan serius. Apalagi, satu per satu kasus mengemuka pascapenangkapan Romy, termasuk jual beli jabatan untuk pengisian rektor Universitas Islam Negeri (UIN) di sejumlah kampus di Tanah Air.

sn
RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru