Wednesday, December 24, 2025
HomeNasionalAtasi Banjir di Semarang, Gubernur Jateng Dorong Upaya Modifikasi Cuaca

Atasi Banjir di Semarang, Gubernur Jateng Dorong Upaya Modifikasi Cuaca

Atasi Banjir di Semarang, Gubernur Jateng Dorong Upaya Modifikasi Cuaca

Semarang, Nawacita | Gubernur Jateng Ahmad Luthfi terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait, untuk mengupayakan rekayasa (modifikasi) cuaca di Kota Semarang dan sekitarnya. Hal itu guna mengatasi banjir dan mencegah tingginya curah hujan di daerah tersebut.

“Saya terus koordinasi dengan pusat (BMKG dan BNPB) untuk rekayasa cuaca,” ujar Ahmad Luthfi, saat meninjau dan menyerahkan bantuan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin (27/10/2025).

Menurut dia, rekayasa cuaca dinilai perlu, mengingat dalam lima hari terakhir wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya terus diguyur hujan, dengan intensitas sedang hingga tinggi.

- Advertisement -

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk memantau kondisi cuaca di Jawa Tengah.

Baca Juga: Dubes Inggris Kunjungi Jateng, Siap Perkuat Kerja Sama Investasi dan Ekonomi Hijau

Luthfi menjelaskan, pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota terus bersinergi, dalam penanganan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Baik itu jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Jangka pendeknya adalah terus mengecek kondisi masyarakat korban banjir, agar kebutuhan dasarnya tidak terganggu, termasuk fasilitas umumnya.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten/ kota standby 1×24 jam,” kata dia.

Adapun jangka panjangnya, pemerintah saat ini masih dalam proses pengerjaan tanggul laut (giant sea wall), yang menghubungkan Semarang-Demak. Selain itu juga sedang melakukan pengerjaan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan.

“Ada dua kolam yang nanti bisa menampung, diharapkan awal 2026 selesai,” ungkap Luthfi.

Baca Juga: Gubernur: Jateng Masih jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia

Camat Genuk, Pranyoto mengatakan, banjir di wilayahnya sudah memasuki hari keenam. Beberapa daerah yang terdampak, antara lain Kelurahan Gebangsari, Genuksari, Muktiharjo Lor, Terboyo Wetan, dan Trimulyo. Titik genangan tertinggi ada di depan RSI Sultan Agung, yang sempat mencapai 80 sentimeter.

“Pompa ada 27 titik, tersebar di beberapa sungai. Pompa itu berada di Kali Tenggang, Kali Sringin, Kali Babon, dan belakang Terminal Terboyo,” terangnya.

Pranyoto bersama instansi terkait dan seluruh lurah, terus melakukan upaya penanganan dan menyiapkan antisipasi apabila ada peningkatan air, yang saat ini sudah mulai surut. Selain itu, juga menyiapkan antisipasi dalam beberapa bulan ke depan.

“Semoga saja sudah tidak ada (banjir) lagi. Karena prediksi BMKG masih akan ada hujan lagi. Insyaallah kita siap menghadapi musim hujan,” kata dia. jtgprv

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru