Polda Jatim: Proses Identifikasi Korban Ponpes Al-Khoziny Berlangsung 24 Jam Penuh
Surabaya, Nawacita | Memasuki hari kedelapan tragedi rubuhnya musala pondok pesantren Al-Khoziny, Polda Jawa Timur melalui Biddokkes Polda Jatim bersama Pusdokkes Polri, Rumah Sakit Bayangkara, Inafis, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dan para ahli yang tergabung dalam Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) terus melaksanakan operasi Disaster Victim Identification (DVI).
“Hal ini untuk mengidentifikasi korban robohnya bangunan di Pondok Pesandren, Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dengan sebaik-baiknya dan secepat mungkin,” ucap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (6/10/2025).
Proses identifikasi Ante Mortem dilakukan di dua lokasi, untuk memudahkan pengambilan data kepada pihak keluarga.
“Khususnya untuk posko Ante Mortem berada di Pondok Pesantren, Al-Khoziny, Sidoarjo, dan Rumah Sakit Bhayangkara. Kemudian untuk posko Post Mortem berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Kegiatan ini tentunya melibatkan berbagai unsur, baik dari polri, pemerintah daerah, maupun para ahli,” ujarnya.
Baca Juga: Menteri PU: Pembangunan Ponpes Libatkan Santri, “Dari Santri untuk Santri”
Kombes Pol Jules memastikan tim yang terlibat dalam proses identifikasi bekerja selama 24 jam penuh dengan semangat kemanusiaan untuk membantu keluarga para korban.
“Kami memastikan tim DVI, Polda Jawa Timur, dan seluruh instansi yang terkait akan terus bekerja maksimal, cepat, dan hati-hati. Agar seluruh jenazah korban dapat segera dikenali dan diserahkan kepada keluarganya masing-masing,” ungkapnya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung jalannya proses identifikasi, sehingga proses tersebut dapat berjalan maksimal.
“Kami juga mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak, terutama keluarga korban, kerabat, serta pihak yang telah bekerja sama dengan sabar dan penuh empati. Semoga ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga nilai kemanusiaan dan soliditas di tengah duka,” pungkasnya.
Reporter : Rovallgio
