Herbisida Luxinum® Resmi Diluncurkan, Janjikan Kenaikan Hasil Panen 100 Persen
MADIUN, Nawacita – Herbisida Luxinum® Resmi Diluncurkan, Indonesia dikenal sebagai produsen beras terbesar keempat di dunia. Namun, ancaman gulma masih menjadi momok yang serius bagi petani. Kehadirannya bisa memangkas hasil panen padi hingga 60 persen, bahkan dalam kondisi terparah mampu merontokkan produktivitas hingga 90 persen.
Menjawab tantangan ini, BASF meresmikan peluncuran herbisida terbaru Luxinum®, berbahan aktif inovatif Luximo®, di Lapangan Sumberbening, Kabupaten Madiun, pada Selasa (26/8/2025). Produk tersebut akan resmi dipasarkan di seluruh daerah Jawa Timur.
Business Management Southeast Asia, BASF Agricultural Solutions, Robert Upton, menjelaskan Peluncuran Luxinum® akan memberikan peluang yang belum pernah ada sebelumnya bagi petani untuk mencapai hasil panen yang lebih baik di musim tanam mendatang.
“Mekanisme kerjanya unik: menghambat proses membran sel pada bibit gulma, sehingga efektif mengganggu perkecambahan,” ujar Robert.
Hal tersebut menjadikan Luxinum® menjadi terobosan besar karena menjadi herbisida pertama dengan bahan aktif dalam Grup 30—kelompok herbisida baru yang diperkenalkan setelah beberapa dekade.
Baca Juga: Dorong Optimalisasi Aset, Pemkot dan DPRD Kompak Apresiasi Workshop Wartawan Surabaya
Produk ini memberikan perlindungan terhadap gulma selama ±4 minggu, dengan lahan tetap bersih hingga 21 hari pertama. Dengan perlindungan lebih lama, petani punya peluang meningkatkan produktivitas sekaligus menerapkan budidaya berkelanjutan.
Robert memaparkan berdasarkan data dari BASF bahwa tanpa pengendalian gulma: potensi kerugian hasil panen bisa mencapai 60–90%.
“Dengan Luxinum®: lahan lebih bersih, penyerapan nutrisi padi meningkat, sehingga hasil panen bisa dipertahankan mendekati 100% potensi awal,” ucapnya.
Menurut Jerico Gascon, Local Business Management BASF Agricultural Solutions Indonesia, penelitian menunjukkan Luxinum® mampu mengendalikan gulma resisten seperti Jawan, Dengkulan, dan Tekian.
“Dengan lahan yang lebih bersih, penyerapan nutrisi meningkat dan pertumbuhan padi lebih optimal. Ini kunci bagi petani untuk tetap produktif di tengah ancaman gulma,” jelasnya.
BASF menargetkan Luxinum® akan dipasarkan secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia pada musim tanam berikutnya. Produk ini juga akan menjadi tulang punggung program pengendalian gulma berkelanjutan melalui rotasi mode aksi herbisida, sehingga mencegah resistensi gulma di masa depan. (Al)
