Elegan dan Timeless, Italian Wedding Cake akan jadi Tren Kue Pernikahan 2026

Jakarta, Nawacita | Tren kue pernikahan (wedding cake) kerap berganti mengikuti perkembangan zaman. Secara umum, tradisi kue pernikahan bertingkat di Indonesia sudah ada sejak lama.

“Tren kue pernikahan setiap tahun itu pasti berbeda-beda modelnya. Jadi, tren kue biasanya berubah setiap tahun,” tutur pemilik Eiffel Cake, Vyfi Anggraini, Selasa (19/8/2025).

Menurut Vyfi, tren kue pernikahan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya luar negeri, seperti jenis italian wedding cake yang banyak digunakan pengantin dari kalangan selebritas dalam setahun belakangan.

Seperti pasangan muda Al Ghazali dan Alyssa Daguise dan Amanda Rawles dan Adriel Susanteo yang menggunakan italian wedding cake dalam resepsi pernikahannya.

Italian wedding cake merupakan kue yang identik dengan dekorasi buah segar, khususnya stroberi.

Namun demikian, jenis buah dalam kue ini tidak terbatas pada stroberi, tetapi bisa diganti dengan anggur, bluberi, bahkan mangga.

Menurut Vyfi, italian wedding cake masih tetap populer sepanjang tahun ini, bahkan hingga tahun depan.

Tampilan italian wedding cake bahkan lebih bervariasi. Tidak melulu datar dengan satu lapis kue, tipe kue ini juga bisa dibuat bertingkat seperti kue pernikahan pada umumnya.

“Kami banyak membuat kreasi italian wedding cake bahkan sampai delapan tingkat. Ada yang dibuat tiga tingkat dengan chandelier kristal sehingga enggak membosankan,” kata Vfyi.

Ditemui terpisah, Cake Consultant dari RR Cakes, Rudy Kho, juga menyampaikan pendapat serupa terkait tren kue pernikahan tahun depan.

Seperti halnya italian wedding cake, Rudy memprediksi bahwa penggunaan kue pernikahan asli akan diminati pada tahun depan.

“Dari saya pribadi, prediksi tren kue pernikahan 2026 bakal tetap viral model italian cake atau beralih ke kue asli,” ujar Rudy di Jakarta Wedding Festival 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu (16/8/2025).

Kesimpulan ini berkaca pada peralihan tren kue pernikahan sejak zaman dulu yang berubah-ubah hingga kini.

“Zaman orangtua dulu, menikah itu pakai kue asli. Saat beralih ke generasi milenial, berubah menjadi semi-dummy, lalu berubah sepenuhnya menjadi dummy,” ungkap Rudy.

Dummy cake adalah sebutan untuk kue tiruan atau palsu. Alih-alih menggunakan tepung, telur, dan krim, kue ini dibuat dari stirofoam dan penutup fondant sebagai hiasan.

“Saat ini, saya melihat roda berputar kembali, balik lagi ke kue asli semua,” sambung dia.

Baca Juga: Resep Kue Putri Salju Mete, Cocok Untuk Sajian Kue Lebaran

Selain italian wedding cake, Vyfi dan Rudy juga sepakat bahwa kue pernikahan berukuran panjang atau yang disebut dengan long cake, akan meramaikan tren wedding cake tahun depan.

Jenis kue ini ramai dibicarakan sejak pasangan selebritas Luna Maya dan Maxime Bouttier menggunakan long cake dalam resepsi pernikahan mereka.

“Sekarang ada tren baru lagi namanya tiramisu tower, jadi gelas-gelas isi tiramisu disusun bertingkat sebagai pengganti champagne,” tutur Rudy.

Ia melihat, tren pernikahan pasangan generasi Z mengarah pada hal-hal kreatif dan unik, termasuk dalam memilih konsep kue pernikahan.

Bukan sekedar memotong kue berdua, banyak pasangan generasi Z yang ingin melibatkan keluarga dan tamu saat mengabadikan momen ini.

“Ada yang pilih tuang stroberi lalu diayak pakai gula halus bersama atau menabur ayakan cokelat bubuk untuk tiramisu tower,” kata Rudy.

“Jadi, bagi para penggiat kue ya kurang lebih kita harus pintar-pintar melihat tren pasar,” pungkas dia. kmps