Sumenep, Nawacita – Kehadiran Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., dalam kunjungan kerjanya ke sejumlah daerah di Madura, bukan sekadar perjalanan dinas biasa. Ia datang membawa pesan kedekatan, harapan, dan kebersamaan—membangkitkan denyut kehidupan yang lebih hangat di tanah garam ini.
Bukan hanya menjalankan agenda militer rutin, kunjungan Mayjen Rudy justru terasa begitu membumi dan penuh makna. Tanpa sekat formalitas yang kaku, ia menyapa prajurit dengan rasa hormat yang manusiawi dan merangkul masyarakat dengan tulus. Seolah menjadi teladan nyata bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin bukan hanya di baris komando, tapi juga dalam sentuhan kemanusiaan. “Saya ditemani Ketua GP Ansor Jatim, menyapa masyarakat madura yang ramah dan bersama-sama membangun kebersamaan,” jelas Rudy.
Setiap lokasi yang dikunjungi disambut antusias dan meriah. Tak hanya upacara penyambutan, tapi juga dialog hangat yang memperlihatkan kedekatan antara pemimpin dan rakyat. Suasana kekeluargaan begitu terasa, menjadi benang merah yang mengikat setiap langkah dan interaksi sang jenderal selama di Pulau Madura.
Dalam kunjungan itu, Mayjen TNI Rudy tak hanya berjumpa dengan prajuritnya saja, tetapi juga menyempatkan diri untuk berbincang santai serta penuh kekeluargaan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama hingga para kader-kader muda GP Ansor yang ada di Pulau Madura, terutama saat berada di pulau Gili Genting.
“Kami ingin TNI hadir tidak hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Madura,” ujar Mayjen TNI Rudy Saladin. Kamis (05/06/2025).
Salah satu momen paling menyentuh terjadi saat Pangdam duduk bersila bersama elemen masyarakat yang ada di Pulau Gili Genting, beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Rudy memberikan berbagai motivasi kepada para pemuda agar terus memupuk nasionalisme, menjaga lingkungan serta mewaspadai ancaman nyata seperti peredaran narkotika, khususnya di daerah Kepulauan yang kerap dijadikan jalur gelap pendistribusian zat terlarang tersebut.
Tidak ada sekat pangkat, tidak ada jarak. Kebersamaan yang tercipta memberikan gambaran nyata bahwa sinergi TNI dan rakyat adalah kekuatan sejati bangsa. Kekeluargaan dan kehangatan Pangdam dalam dialog tersebut menunjukkan bahwa kehadiran dirinya bukan hanya sebatas milik institusi militer, melainkan juga milik bangsa, milik rakyat.
Sekedar diketahui, sebelumnya Pangdam Mayjen TNI Rudy Saladin telah melakukan serangkaian kunjungan kerja di setiap Kodim yang ada di Pulau Madura, Jawa Timur.
Dalam kunjungannya itu, tepatnya ketika di Kodim Sumenep, beliau secara langsung memberikan penghargaan kepada tiga anggota Koramil Masalembu, yakni Serka Yohanes, Serda Bambang, dan Koptu Yunus.
Ketiga prajurit itu mendapat penghargaan atas respon cepat yang mereka lakukan dalam menerima informasi dan laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan narkotika jenis sabu-sabu seberat 35 kilogram, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jatim, H. Musaffa Safril, mengapresiasi kerendahan hati, sekaligus keteladanan Mayjen TNI Rudy pada kunjungannya di Madura saat itu.
Safril mengungkapkan, jika dirinya yang pada saat itu mendapatkan kesempatan mendampingi kunjungan yang dilakukan oleh Mayjen TNI Rudy, melihat secara langsung sosok Jenderal bintang dua, bisa begitu erat dengan masyarakat, sekaligus mampu menjadi inspirasi bagi kalangan muda. “Ini bukan soal kunjungan kerja saja. Ini adalah bentuk perjalanan merawat Indonesia dari pulau ke pulau, dan dari hati ke hati,” ungkapnya. (*)
